SUMATERAEKSPRES.ID - Ada banyak kuliner khas Sumatera, yang sedikit aneh namun sangat lezat dilidah.
Tidak hanya menari-nari rasanya, namun akan selalu menjadi ingatan bila sudah mencicipi masakan tersebut.
Yah, salah satunya adalah pekasam. Bahan masakan yang dikelola secara fermentasi dengan bahan baku ikan-ikan segar seperti sepat, betok.
Malah tak jarang ikan patin pun dibuat menjadi pekasam.
BACA JUGA:BERBAHAYA! 6 Makanan Ini Tidak Boleh Bersua dengan Si Raja Buah, Durian
BACA JUGA:Bukan Cuma Pewarna Makanan Alami, Kenali! Ini 11 Manfaat Daun Suji untuk Kesehatan Tubuh
Sebenarnya, pekasam (disebut pula bekasam atau pakasam) bukan hanya menu khas Sumatera Selatan.
Makanan yang identic dengan rasa asam, pedas, asin dan manis ini juga merupakan masakan khas dari masyarakat Kalimantan Selatan serta Kalimantan Barat.
Makanan ini adalah produk bahan makanan yang berasal dari fermentasi ikan air tawar yang rasanya masam.
Lahirnya pekasam sendiri bermula cara masyarakat mengolah dan mengawetkan ikan secara tradisional.
BACA JUGA:Rahasia Diet Sukses: Hindari 3 Makanan yang Bikin Berat Badan Naik, Apa Saja?
BACA JUGA:Pakar Kesehatan Ungkap Tips Turunkan Berat Badan Tanpa Diet, Begini Caranya
Cara ini sudah ada sejak zaman dahulu, yang digunakan masyarakat karena belum adanya tempat untuk penyimpanan ikan.
Metode pekasam ini sendiri sering digunakan di Kalimantan dan kepulauan Sumatera khususnya Sumatera Selatan.
Cara mengelola atau membuat Pekasam ini sendiri nyaris sama.