Cerita di Balik Lagu Poppies Lane Memory

Senin 22 Jan 2024 - 22:07 WIB
Reporter : Burmansyah
Editor : Burmansyah

Slank resmi berdiri di tahun 1983 di Jakarta, dengan personel awal Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Erwan (vocal), Kiki (gitar) dan Bongky (gitar). Sebelumnya, Bimbim lebih dulu membentuk grup band bernama Cikini Stones Complex (CSC) bersama teman-teman SMA-nya di Perguruan Cikini Jakarta. Begitu CSC bubar, Bimbim mengajak sepupunya Denny BDN, Erwan dan Kiki untuk kembali mendirikan sebuah grup musik yang awalnya diberi nama “Red Evil”.

Dari tahun 1983 sampai 1989 band ini kerap gonti-ganti personel. Sampai akhir 1989 terbentuknya Slank formasi 13 melahirkan lagu-lagu yang hits di zamannya, dengan personel Bimbim (drum), Kaka (vokal), Pay (gitar), Bongky (bas), Indra Q (keyboard). Formasi ini menelurkan 5 album yang semuanya meledak di pasaran. Sayang, Slank formasi 13 ini bubar tahun 1996. Pay, Bongky, Indra Q keluar dari Slank karena kesibukan masing-masing dan pengaruh narkoba.

BACA JUGA:Parah! 67 Pengunjung Dari 2 Diskotik di Palembang Pakai Narkoba

Tahun 1998, Slank punya personel baru yaitu Ivanka (bas), Abdee (gitar), dan Ridho (gitar).   Pengenalan personel baru ditandai dengan peluncuran album Slank Tujuh dengan hits jagoannya, Poppies Lane Memory dan Balikin. Bagi Slanker, penggemar grup band Slank, lagu Poppies Lane Memory pasti tidak asing lagi. Dalam lagu ini ada lima diksi yang menyerupai nama cewek. Namun, bagi banyak orang yang mengikuti perjalanan Slank, yakin itu hanya kamuflase nama-nama jenis narkoba. Benarkah?


Cover album Tujuh Slank-foto net-

"Itu sebenarnya kamuflase dari drugs (narkoba). Kita membicarakannya dengan bahasa perempuan," kata Bimbim.
BACA JUGA:Kurir Pasutri 'Pecah' Narkoba 41 Ribu Butir Ekstasi di Palembang, 144 Kg Sabu di Asahan dan Surabaya

Bimbim mengatakan, lagu Poppies Lane Memory pernah dbawakan di Hard Rock Cafe, Jakarta pada Mei 2010. Menariknya, saat itu Kaka menyanyikan lagu tersebut dengan mengganti langsung nama-nama Mira, Dissa, Corrine, Petty, dan Joy dalam nama aslinya.

Lantas apa artinya? Kaka Slank dalam suatu podcast, membeberkan lebih detail arti dari nama-nama itu.

Lima nama itu, kata Kaka, adalah narkoba yang beredar di Jalan Poppies Kuta, Bali. Dia menyatakan, lagu ini bagus, nadanya enak, liriknya asyik, cuma bagaimana agar lagu ini tembus dalam rekaman album tanpa blak-blakan, akhirnya dibuat dalam kamuflase.

BACA JUGA:Dalam 2 Bulan, Amankan Narkoba Mencapai Rp196 Miliar. Selamatkan 496.000 Orang dari Bahaya Narkoba

Lebih lanjut, Kaka menyebutkan Mira adalah kamuflase dari mushroom, atau jamur yang biasa tumbuh di kotoran sapi.

Dissa, yang disebut Kaka adalah samaran untuk Acid. Kata ini diambil dari LSD (Lysergic Acid Diethylamide). Jadi huruf "c" dari kata acid diubah jadi "s" menjadi Asid, kemudian cara membacanya dibalik menjad Disa atau Dissa.

Bagaimana dengan Corrine? Sudah jelas ini adalah kamuflase dari coccain atau kokain.

Petty,   lanjut Kaka adalah putaw, atau dikenal dengan heroin. Ya bedanya dengan kokain itu adalah kalo heroin itu dari tanaman opium, kokain dari tumbuhan koka.

Sementara Joy, kata Kaka, sebutan genjos, dan menurutnya ini adalah penutupnya. Jadi, itulah makna sebenarnya lima nama cewek di lagu Poppies Lane Memory.

BACA JUGA:Dijuluki ‘Ratu Narkoba’, Selebgram Palembang Diduga Sindikat DPO Fredy Pratama

Tahun 1990-an memang masa-masa sejumlah personel Slank tenggelam dalam narkoba. Apalagi pada album ketujuh dengan judul "Tujuh" yang memiliki beberapa lagu hits macam "Balikin", "Bimbim Jangan Menangis", hingga "Terserah".

Album ini digarap Slank dengan formasi baru yang biasa disebut Formasi 14 (F14) dengan masuknya Abdee dan Ridho, dan permanennya Ivanka. (*)

 

 

 

 

 

 

 

Kategori :

Terkait

Senin 22 Jan 2024 - 22:07 WIB

Cerita di Balik Lagu Poppies Lane Memory