SUMATERAEKSPRES.ID - Palembang kaya akan kuliner, tidak hanya makanan kekinian, tapi juga makanan khas yang sudah Bingen (lama) yang bahkan beberapa sudah sulit ditemukan, karena tidak di produksi atau di jual setiap hari.
Yuk, mengenal 4 makanan Bingen kota Palembang yang ternyata bukan hanya soal rasa, tapi juga punya arti didalamnya, nomor 3 sarat Makna (punya arti yang dalam)!
1. Gulo Palu
Bagi anak - anak di beberapa puluh tahun kebelakang tidak asing dengan makanan ini, karena termasuk jajanan yang lazim di beli dan ada yang jual setiap hari lewat.
Jajanan ini pada masanya di jajakan oleh bibi (wanita paruh baya) dengan cara menjunjung tampa diatas Kepala nya berkeliling ke kawasan pemukiman, dan akan berhenti ketika ada anak-anak ataupun orang yang akan membeli, tapi umum nya di masa itu biasanya di teras ataupun di tangga rumah penjual akan berhenti.
BACA JUGA:Yuk, Ajarkan 4 Hal Ini Pada Bayi Agar Moms Tidak Perlu Begadang Lagi
Meski tergolong jajanan, makanan manis ini ternyata memiliki arti kerja keras dan kesabaran. Sebagaimana cara menikmati gulo palu dengan cara di "uli - uli" (Di putar atau aduk) sampai masak dan diletakkan diatas daun pisang, maka yang memakan gulo palu harus sabar dan memprosesnya dulu sampai dapat di nikmati.
2. Nasi Gemuk
Makanan ini sekarang banyak dikenal dengan nama nasi biasa di konsumsi untuk sarapan atau makanan pagi.
Ternyata, makanan ini dulu tidak dijual belikan secara bebas seperti sekarang, karena peruntukan nya untuk selamatkan atas suatu keberhasilan.
BACA JUGA:Wow, Ini Dia 7 Fakta Menarik Sejarah Kantor Wali Kota Palembang, Nomor 6 Bikin Melongo
Contohnya, nasi gemuk ini akan disajikan atau diberikan ketika ada anak yang naik quran arti nya anak itu sudah berhasil naik level dalam belajar menggaji.
3. Apem Banyu
Makanan satu ini memang sudah cukup jarang ditemui, sama seperti kebanyakan makanan khas Palembang lainnya makanan ini tidak diproduksi setiap hari dan di perjual belikan.
Apem Banyu ini untuk ritual kematian setelah 7 hari ditemani dengan teh tawar anget, jadi bukan setiap saat dapat dinikmati atau dibuat untuk makanan sehari - hari.