PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID – Tahun ini penyaluran pupuk bersubsidi mengunakan aplikasi I-Pubers atau Kartu Tani. Taufik, Vice President Penjualan Wilayah 2 PT Pupuk Indonesia menyampaikan i-Pubers merupakan hasil integrasi antara t-Pubers (Tebus Pupuk Bersubsidi) yang dimiliki Kementan dengan aplikasi REKAN dari Pupuk Indonesia.
Aplikasi ini mengintegrasikan data penerima pupuk subsidi di e-alokasi dengan data stok pupuk yang ada di Pupuk Indonesia. "Nanti aplikasi ini dipakai kios untuk menginput data penyaluran pupuk bersubsidi secara digital," terangnya.
BACA JUGA:Pastikan Stok Pupuk Tersedia di Musim Tanam, Tinjau Gudang Penyimpanan Pupuk
BACA JUGA:Stok Pupuk Bersubsidi Capai 1,9 Juta Ton
Di wilayah Banyuasin, baru tahun ini mengunakan aplikasi I-Pubers, selain itu juga menggunakan Kartu Tani.
"Jadi penebusan pupuk bersubsidi bisa menggunakan Kartu Tani atau I- Pubers," jelasnya usai rapat koordinasi dan sosialisasi penyaluran pupuk bersubsidi bersama distributor dan pengecer se Kabupaten Banyuasin, kemarin (19/1).
Dikatakan, aplikasi ini memberikan kemampuan untuk menelusuri penyaluran pupuk bersubsidi di tingkat kios menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Nanti kalau petani mau beli pupuk bersubsidi mengunakan e-KTP. Ini akan mempermudah kontrol stok produk secara real-time," pungkasnya.
Ir Ika Purwani MSi, Kapoksi Pupuk dan Pembenah Tanah Kementerian Pertanian menambahkan petani tak perlu khawatir kekurangan pupuk bersubsidi.
Mereka dipersilahkan melakukan penanaman menggunakan pupuk sesuai kebutuhan dan jatah yang tertera dalam e-alokasi, karena pemerintah akan menambah subsidi pupuk tahun 2024.
BACA JUGA:Alokasi Pupuk Subsidi Menurun Drastis
BACA JUGA:Pupuk Subsidi Hanya Boleh Ditebus di Kios Resmi
“Sesuai arahan Presiden RI, rencana jumlah tambahan subsidi pupuk yang dianggarkan sebesar Rp14 triliun atau setara 2,5 juta ton pupuk bersubsidi,” terangnya.
Sementara kegiatan ini turut dihadiri Yudi Sudihartono SP MSE, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan, Sarip SP MM, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banyuasin, dan Eman Haris Manager Penjualan Sumsel Babel. (iol/fad)