Kemudian saksi lain yang baru pulang dari pasar, melihat ada karyawan yang membawa tabung apar dan mengetahui ada kepulan asap di lantai 2.
Saksi kemudian berinisiatif untuk mengetuk pintu kamar yang berada di lantai 2. Namun pada saat mengetuk pintu saksi lain juga tidak kuat menghirup asap yang sangat tebal.
BACA JUGA:Kebakaran Bengkel Hanguskan 1 Mobil, 1 Motor, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Dukung Penyelidikan Kebakaran Gudang BBM Subsidi
"Kemudian saksi mengajak teman-teman yang sudah terbangun untuk turun ke lantai 1, kemudian saksi melaporkan kejadian kebakaran ke Polres Tegal Kota," ulas Satake.
Mendapat laporan itu, kepolisian lantas menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran untuk melakukan upaya pemadaman di lokasi.
Satake menambahkan, karyawan dari gedung karaoke itu setidaknya ada 39 orang LC, 2 orang mami, dan 6 karyawan resto.
Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran gedung karaoke yang menewaskan 6 orang tersebut. "Tim labfor Polda diturunkan untuk memastikan penyebab kebakarannya," pungkasnya.
BACA JUGA:Terungkap! Praktik Penimbunan BBM Ilegal di Jakabaring Berujung Kebakaran
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Seberang Ulu, 4 Rumah di Gang Famili Setia Jadi Korban si Jago Merah
Salah seorang LC yang selamat, Bela Sofiani, mengatakan karena saat kebakaran terjadi dia sedang berada di luar. “Para korban itu terjebak karena sedang tidur,” ucapnya sedih.
Para korban tewas itu, kemudian dievakuasi tim gabungan ke kamar jenazah RSUD Kardinah, Kota Tegal.
"Jumlahnya enam yang meninggal dunia, semuanya wanita. Sudah teridentifikasi semua, karena ada keluarganya yang datang," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kardinah, dr Lenny Harlina Herdha Santi, sore kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Zaenal Abidin menjelaskan para korban tewas ini diduga karena sesak nafas akibat gas CO2.
BACA JUGA:Detik-Detik Tiga Rumah di Musi Rawas Dilalap Si Jago Merah. Awal Mula Kebakaran Ternyata Dari Sini!