SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Bencana banjir yang melanda sebagian daerah di Sumsel membuat Bawaslu provinsi khawatir. Kekhawatiran diungkap Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sumsel, Dra Massuryati.
“Kami cemas, takut logistic pemili terdampak. Alhamdulillah sejauh ini masih aman. Seperti di Muratara, Mura dan lainnya. Sudah kita cek, tidak ada yang terendam," ujarnya saat menerima kunjungan GM Sumatera Ekspres Hj Nurseri Marwah dan jajaran, kemarin (15/1).
Ia mengatakan, Bawaslu sudah pula bersurat kepada KPU kabupaten/kota mengenai ketersediaan surat suara. “Pertama, apakah sudah seluruhnya diterima? Kedua, apakah proses sortir sudah dilakukan secara menyeluruh?,” tambahnya.
Massuryati menegaskan bahwa jika ada surat suara yang rusak atau kurang, hal tersebut harus segera dilaporkan. “Dalam kondisi saat ini, kami imbau rekan-rekan KPU di semua daerah untuk waspada dan mengambil langkah antisipatif agar logistik Pemilu tidak terkena dampak banjir,” imbuhnya.
BACA JUGA:Dandim 0406 Distribusikan Bantuan Logistik Korban Banjir di Muratara, Ini Harapannya!
BACA JUGA:Pastikan Kesiapan Pemilu, Cek Gudang Logistik
Massuryati menambahkan, mereka melakukan pemantauan langsung ke kabupaten/kota. "Saya turun di Lahat, Pagaralam, Empat Lawang, dan semuanya itu dalam kondisi lipat suara dan sortir tempatnya layak."
Ia berharap, tidak ada kendala dan masalah dalam pelaksanaan pemilu dan pileg 2024 di Sumsel. “Kalau ada masalah di satu daerah, maka se-Sumsel yang malu,” tandasnya.
Ia juga menghimbau serta mengingatkan semua jajaran Bawawslu kabupaten/kota untuk menjalankan profesionalitas dalam bekerja. “Jika salah satu Bawaslu yang rusak, maka secara keseluruhan nama Bawaslu akan ikut rusak. Jangan keluar dari aturan yang telah ditetapkan,” tegas dia.
Sementara, KPU di Sumsel terus berusaha secepatnya menyelesaikan proses pelipatan dan penyortiran surat suara Pilpres dan Pileg 2024. Diketahui, ada ribuan surat suara yang rusak dan tidak layak sehingga memerlukan penggantian. Juga masih ada kekurangan yang harus segera dicukupkan.
Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya, melalui Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Handoko, membenarkan selama dalam proses sortir serta pelipatan surat suara oleh KPU kota/kabupaten se Sumsel ada yang rusak.
BACA JUGA:Penuhi Layanan Logistik Berpendingin
BACA JUGA:Logistik Pemilu Dipindahkan dari Gudang KPU Lahat ke GOR Bukit Tunjuk, Ada Apa?
“Datanya di-update dan setiap hari bisa saja berubah,” kata Handoko. KPU Sumsel terus mengumpulkan data itu. Menurut Handoko, umumnya kerusakan surat suara karena ada yang tersobek. Juga ada warnanya yang tertimpa.
“Jadi berapa jumlah surat suara yang rusak, baik Pilpres maupun Pileg belum kita dapatkan angka pastinya,” jelas dia.