SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Masyarakat pengguna LPG 3 kg pada sejumlah daerah di Sumsel mengeluhkan banyaknya toko/warung tak lagi jual eceran gas melon tersebut. Sedangkan di pangkalan resmi, stok kosong. Untuk mendapatkan satu tabung saja, harus keliling ke banyak tempat.
Seperti di wilayah Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang. Puspita, warga di sana mengaku heran dengan kompaknya warung/toko hingga pangkalan habis stok LPG 3 kg. “Kompak betul stok kosong semua. Biasanya, satu dua tabung masih ada. Ini sudah mencari ke mana-mana, tidak dapat,” cetusnya, kemarin.
Setelah berputar-putar, akhirnya, dia dapat di salah satu warung, dengan harga Rp28 ribu/tabung. “Ya, sudah pasti begitu ujung-ujungnya. Saat langka, yang punya stok pasti jual mahal. Kami berharap pemerintah bisa perhatikan masalah seperti ini,” beber dia.
Dengan kondisi seperti ini, selalu saja dia melihat ada oknum yang bermain. “Yang jadi korbannya ya kami masyarakat. Kita cuma sanggup beli LPG 3 kg. yang tabung 12 kg mahal sekali,” imbuhnya.
BACA JUGA:LPG 3kg Jadi Barang Langka di Prabumulih, Warga Harus Rela Bayar Mahal! Begini Tanggapan Disperindag
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Empat Lawang, HM Taufik melalui Kabid Perdagangan, M Ade Candra mengatakan, pasokan LPG 3 kg belum stabil. "Itu informasi dari penjual (agen) yang kita dapatkan. Menurutnya, Pertamina menginformasikan mudah-mudahan minggu depan lancar lagi," tutur dia.
Di Prabumulih, warga yang belum teraliri gas alam, tetap mencari LPG untuk keperluan rumah tangga. “Tapi kok belakangan ini susah dapat, harus keliling cari ke warung-warung dan pangkalan,” kata Yanto (40), warga Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur.
Dia mengaku, awalnya tidak percaya informasi yang menyebutkan banyak warga kesulitan mendapatkan LPG 3 kg. “Ternyata saya alami sendiri," icap dia. Yanto juga kaget dengan harga yang didapatkan. “Ada yang jual satu tabung Rp35 ribu. Saya cari lagi, akhirnya dapat yang Rp28 ribu,” bebernya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Kota Prabumulih, Muhtar Edi menyebutkan, pihaknya akan cek ke lapangan sesegera mungkin. "Kita sudah dengar informasi susahnya warga dapat LPG 3 kg. Untuk itu, kami akan lakukan pantauan di beberapa distributor dan agen," sebutnya.
Di Palembang, sejumlah warga juga mengelukan kondisi yang sama. “Naik motor saya keliling mau beli LPG 3 kg. dari Silaberanti, ke Banten, terus ke SPBU besar di Tangga Takat. Semua kosong, terus ke Jl KH Azhari hingga dekat pasar 10 Ulu. Akhirnya ketemu di sana, dapat satu tabung,” beber Rasyid (62), warga Silaberanti.
BACA JUGA:Minta ASN-PPPK Gunakan LPG Non Subsidi
BACA JUGA:Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG Aman Pasca Nataru
Dia mengaku heran dengan begitu sulitnya hanya untuk beli LPG. Warga lain, Vira mengeluhkan soal harga. “Kalau biasa di warung eceran dapat Rp23 ribu, sekarang Rp26 ribu, bahkan ada yang jual Rp30 ribu. Tidak tahu kenapa jadi mahal,” cetusnya.
Sub agen LPG 3 kg di Km 5, Hardi mengatakan, stok di tempatnya memang kebetulan sedang kosong. "Kami jual biasanya Rp20.000 - Rp21.000. Namun per 2024 ini dirinya belum mendapatkan harga resmi dari agen," kata dia.