Menyesal dan Akui Bersalah Habisi Heri dan Keluarganya, Eeng Masih Berharap Dapat Keringanan Hukuman

Kamis 11 Jan 2024 - 19:24 WIB
Reporter : Andre Jedor
Editor : Dandy

Heri berlari masuk ke dalam rumah, hendak mengambil potongan besi ulir. Kepala Heri dipukulnya lagi, membuatnya tersungkur. Eeng melepaskan kayu, merebut besi ulir dari genggaman tangan kanan Heri. “Saya pukul besi itu beberapa kali ke kepalanya,” ungkapnya.

Saat sedang mengeksekusi Heri itulah, Masturah masuk rumah setelah mendengar suara kegaduhan. Eeng bertambah kalap, dia mengambil kayu lagi. Memukulkannya 3 kali ke kiri kepala Masturah. Masturah yang sudah renta, langsung ambruk tak bergerak lagi.

BACA JUGA:Jalin Kerja Sama Ketersediaan Informasi, Amankan Aplikasi dan Data Elektronik

BACA JUGA:Logistik Pemilu Dipindahkan dari Gudang KPU Lahat ke GOR Bukit Tunjuk, Ada Apa?

Adegan selanjutnya kedua anak Heri ikut masuk rumah. Versi Eeng, Marchello membawa 2 senjata tajam (sajam) di kedua tangannya. “Saya benar-benar sudah khilaf. Saya kejar mereka lari ke luar rumah, yang dapat duluan Aurell,” tutur Eeng, duda 3 kali cerai.

Sekali pukul kepalanya dari belakang, Aurell langsung tersungkur. Eeng lanjut mengejar Marchello, setelah berhasil terkejar dipukulnya berulang kali kepalanya juga dari belakang. Marchello pun tersungkur. “Saya ambil 2 pisau itu dari tangannya,” sebut Eeng.

Eeng kemudian menendang tubuh Aurell hingga masuk ke dalam septictank, agar tidak terlihat dari jalan. Dia kembali masuk ke dalam rumah, mendapati Heri masih bergerak-gerak. Tiga kali lagi dia memukul kepala Heri, sampai tidak bergerak lagi. 

Heri dan ibunya posisi tertelungkup. Eeng mengambil tali, mengikat kedua tangan Heri ke belakang. Begitupun kedua tangan ibunya. Setelahnya Eeng mengaku baru panik dan bingung. “Baru sadar dari khilaf, rasa menyesal,” aku pembunuh berdarah dingin itu.

Namun nasi sudah menjadi bubur. Eeng kemudian mengambil uang Rp1,5 juta, dan 3 handphone (hp) dari rumah itu. Termasuk topi hitam logo TikTok, dan jaket hitam milik Heri diambil dan pakainya saat kabur. 

“Saya pulang ke rumah orang tua dulu (di Desa Purwosari). Baru menitipkan motor di rumah anak (di Pangkalan Balai),” sebutnya. Baru dia kabur ke rumah saudaranya di Kabupaten Muara Bungo, Provinsi Jambi. Akhir tahun 2023, dia diciduk Tim Punisher Unit 4 Jatanras Polda Sumsel. (air)

 

Kategori :