ALAMAK! Gegara Banjir Warga Muratara Jemur Motor di Atas Pohon

Kamis 11 Jan 2024 - 15:00 WIB
Reporter : Zulkarnain
Editor : Rian Sumeks

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID -Dampak bencana banjir selama dua hari terakhir, sejumlah warga di kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara menghibur diri dengan beragam kegiatan.

Bencana banjir yang terjadi tidak selamanya menghentikan aktivitas masyarakat.

Bahkan untuk menghibur diri, ada warga yang sibuk mencari ikan  hingga karokean di tengah banjir.  

Kamis 11 Januari 2024 sekitar pukul 12.00 WIB, banjir gang terjadi di sejumlah wilayah di kabupaten Muratara, semakin meluas dan bertambah dalam. 

BACA JUGA:Banjir Uluan Terparah, 8 Jembatan Putus dan 20 Ribu KK Terisolir, Begini Kondisinya

BACA JUGA:ASTAGA! Buaya Muncul Saat Banjir Uluan Muratara, Kata Warga Terparah Dalam 20 Tahun Terakhir

Junaidi warga di Desa Noman Baru menuturkan, banjir kali ini memang cukup luar biasa dan terbilang banjir yang sangat besar karena hampir seluruh desa di sepanjang aliran sungai Rupit dan Rawas tenggelam.

"Banyak warga yang nyari hiburan juga seperti karokean dan ada yang nangkul mencari ikan," katanya.

Menurutnya, aktivitas itu hanya kegiatan selingan selama menghadapi momen kebanjiran.

"Kemarin baru banjir sempat surut, Ulu banjir lagi tambah dalam. Sudah bersih bersih rumah dan angkut barang, tidak ada aktivitas lain seperti berkebun. otomatis jenuh juga jadi cari hiburan ala kadar," timpalnya.

BACA JUGA:Inalillahi! Banjir Besar Landa Ulu Rawas Muratara, Warga Evakuasi Barang Dalam Kegelapan, Begini Situasinya!

BACA JUGA:Banjir Landa 5 Kecamatan di Musi Banyuasin, Ratusan Rumah Terendam, Warga pun Dievakuasi. Ini Penyebabnya

Menurutnya, potensi banjir luapan dari sungai Rupit dan Rawas akan terus meningkat. Menginggat banjir di wilayah Ulu masih terus berlangsung dan debit air mulai mengarah ke wilayah hilir aliran sungai.

Pada lain tempat untuk menyelamatkan sejumlah perabotan rumah dan benda berharga, banyak warga di wilayah Kabupaten Muratara melakukan evakuasi batang barang ke lokasi yang lebih tinggi.

Mulai dari ke atas jembatan, atap rumah, hingga ke atas pohon. Seperti yang dilakukan, warga di Kecamatan Rupit, maupun di Kecamatan Karang dapo.

Kategori :