Panelis bertugas mencari informasi lebih lanjut, bukan untuk menguji pasangan calon. Dalam hal ini, pertanyaan yang diajukan seharusnya tidak bersifat menjebak atau menyulitkan, melainkan untuk menggali lebih dalam pemahaman terkait program dan kebijakan yang akan dijalankan oleh pasangan calon.
BACA JUGA:Debat Capres 2024, Prabowo: Agar Masyarakat Hidup Layak, Kekayaan Negara Harus Dijaga
BACA JUGA:Evaluasi Pertanyaan Singkatan Debat Capres
6. Mengejar Jawaban yang Tegas
Panelis perlu mengejar jawaban yang tegas dari pasangan calon. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan klarifikasi yang jelas mengenai sikap dan komitmen pasangan calon terhadap berbagai isu yang diangkat dalam debat.
7. Melontarkan Pertanyaan Kontroversial
Dalam rangka menciptakan dinamika debat, panelis dapat melontarkan pertanyaan mengenai kontroversi yang sedang berkembang di masyarakat. Hal ini dapat memunculkan keberpihakan pasangan calon terhadap isu-isu hangat yang menjadi perhatian publik.
8. Menyoroti Perbedaan dan Keunggulan Program
Panelis memiliki tanggung jawab untuk mengajukan pertanyaan yang mempertegas perbedaan dan keunggulan program dari masing-masing pasangan calon. Ini membantu masyarakat dalam pemilihan dengan memberikan pemahaman yang jelas mengenai pilihan yang mereka miliki.
BACA JUGA:Ini yang Dilakukan TKD Prabowo-Gibran Terkait Batalnya Capres Nomor Urut 2 ke Sumsel
BACA JUGA:Debat Capres Cawapres: Ganjar Tegaskan Ingin Sikat Korupsi
9. Mengajukan Pertanyaan Sederhana dan Mudah Dipahami
Gaya bahasa yang digunakan oleh panelis juga harus sederhana dan mudah dipahami. Ini memastikan bahwa pertanyaan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa kesulitan pemahaman.
Dengan memahami peran dan fungsi panelis debat Capres-Cawapres yang holistik, diharapkan bahwa setiap debat akan memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap calon pemimpin. Panelis memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan forum diskusi yang informatif, tajam, dan relevan bagi pemilih.