Fatoni: Bergerak Sebelum Banjir, 9 Daerah di Sumsel Rawan Bencana Hidrometeorologi

Selasa 09 Jan 2024 - 22:21 WIB
Reporter : Tim
Editor : Edi Sumeks

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) telah berlalu. Namun, seiring musim penghujan, semua daerah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) harus mengantisipasi banjir dan longsor yang mengintai.

Sebanyak sembilan daerah di Sumsel rawan bencana hidrometeorologi. Mulai Empat Lawang, Pagaralam, Lahat, OKU, OKU Selatan, OKU Timur, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Lubuklinggau. Namun, kabupaten/kota lain juga berpotensi. 


Terbukti, baru 10 hari berjalan di Januari 2024, sejumlah daerah mulai kebanjiran seiring meningkatnya curah hujan. Setelah Muratara, PALI, dan Lahat, kini Muba dan Mura. Untuk itu, Pj Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni MSi dan jajaran bersama Ketua DPRD Sumsel Dr Hj Anita Noeringhati SH MH dan Pj Wali Kota Palembang gelar rapat penanggulangan bencana. 

Bertempat di ruang rapat Bandara SMB II Palembang, kemarin (9/1). Pj Gubernur mengapresiasi forkopimda, stakeholder, instansi serta kabupaten/kota yang secara kompak dan terintegrasi dalam penanganan karhutla. 

BACA JUGA:BPBD Muratara Salurkan 850 Paket Sembako ke Warga Terdampak Banjir, Ini Titik Sebarannya

BACA JUGA:Sempat Kebanjiran Luapan Sungai Musi, Alhamdulillah Air di Kecamatan Muara Kelingi Mulai Menyusut

"Alhamdulillah Sumsel bisa menangani karhutla dan kita pernah diundang menjadi narasumber secara internasional di Dubai. Kita mendapat apresiasi dan itu berkat kerja keras semua," katanya. 

Menurut Fatoni, keberhasilan itu indikasinya titik api berkurang. Artinya pemadaman berhasil.  Dibandingkan jumlah titik api 4 tahun, pada 2023 jauh lebih sedikit. Kini, musim penghujan, harus diwaspadai bencana banjir.

 “Kita jangan tunggu dan baru bergerak turun saat banjir. Kita harus lakukan antisipasi sebelum terjadi banjir. Kebetulan kita juga sudah Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan,"katanya. Perlu koordinasi maksimal agar semua instansi dan stakeholder bergerak bersama untuk mengantispasi dan menangani banjir.

“ Jadi, penanganan itu mulai dari sebelum, saat terjadi dan paskabanjir," tambahnya.

BACA JUGA:Banjir Tahunan Mulai Landa 3 Kabupaten, Pj Bupati Muba Langsung Cek Warga, Berikan Bantuan

BACA JUGA:Respons Cepat Nih! Pj Bupati Muba Tinjau Lokasi Banjir Ayo Nalam, Bawa Bantuan ini Bagi Korban Bencana

Fatoni minta Kepala BPBD Sumsel segera lakukan pertemuan intensif  dengan mengundang forkopimda serta stakeholder terkait seperti halnya saat menangani karhutla. 

"Banjir perlu penanganan terpadu. Pak Wali sudah sangat serius. Tentu provinsi akan mendukung. Untuk kabupaten/kota lain juga kita lakukan  kegiatan dari jauh-jauh hari sebelum terjadinya bencana," bebernya.

Kategori :