PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID - Hasil rapat evaluasi kinerja BUMD Tahunan, kemarin (9/1), PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sumsel menyampaikan berhasil memperoleh laba tahun 2023 sebesar Rp2,9 miliar dari target Rp2,7 miliar.
Direktur Utama PT BPR Sumsel, Hendera ST CRBD mengakui jika BPR Sumsel berhasil lampaui target. “Harapannya tahun 2024 juga dapat capai target sesuai arahan-arahan Pj Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni MSi,” katanya usai rapat evaluasi di ruang rapat Gubernur Sumsel, kemarin. Sementara untuk penyaluran kredit sebesar 165 miliar.
BACA JUGA:Keuntungan BPR Palembang Capai Rp 2 Miliar pada Juni 2023, Wako Berharap Bisa Bantu UMKM
BACA JUGA:Transparansi Pajak, Evaluasi Perangkat BUMD
“Tahun 2024 business core banking kita tetap penyaluran kredit, perhimpunan dana, dan penyelesaian kredit usaha,” ujarnya. Terkait inflasi tidak terlalu berdampak, karena masyarakat daya belinya masih kurang. “Namun masih bisa kita kelola karena masyarakat usaha mikro kecil menengah (UMKM) itu butuh modal untuk bergerak,” tuturnya.
Untuk modal tahun 2024, pihaknya tidak minta penyertaan modal. Masih pure mengelola dana yang ada. “Pencairan kredit ditarget Rp144 miliar di tahun 2024 ini. Dari jumlah itu penyaluran sektor UMKM ditarget 60 persen, 40 persennya Aparatur Sipil Negara (ASN), TPP, dan sebagainya yang fix income,” ungkapnya.
BACA JUGA:Dorong Konsolidasi BPR Syariah
Dikatakan, tantangan tahun 2024 masih di dana pihak ketiga dimana bunga LPS 6,75 persen, sangat tinggi itu, dan ini dapat berpengaruh pada penyaluran. “Penyelesaian kredit pasti kita tuntaskan, sekarang tahap maintenance. Legalitas hukum kita akan berubah dari pengkreditan menjadi perekonomian nanti, sekarang lagi dalam proses Peraturan Daerah (Perda)-nya,” katanya. (yun/fad)