SUMATERAEKSPRES.ID - Adanya permainan uang yang dilakukan para caleg terlacak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Lembaga itu mendeteksi dugaan transaksi mencurigakan. Melibatkan ribuan caleg yang bakal bertarung di 2024. Nilai transaksi pun mencengangkan. Mencapai triliunan rupiah.
PPATK menemukan menemukan peningkatan transaksi mencurigakan itu terjadi secara masif. Khususnya pada pihak-pihak yang kini sedang berkontestasi dalam pemilihan dan yang namanya tercatat di daftar calon tetap (DCT).
“Sudah banyak laporan masyarakat mengenai ini ke PPATK. Kita juga sudah ikuti transaksi yang berkaitan dengan pemilu. Kenaikannya lebih dari 100 persen,” kata Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana.
Kecurigaan muncul karena rekening khusus dana kampanye (RKDK) terpantau flat atau tidak mengalami pergerakan apa pun.
BACA JUGA:RSMH Sediakan Layanan Gangguan Jiwa bagi Caleg Gagal
BACA JUGA:Nama Tetap Ada Dalam Surat Suara, Caleg PPP yang Meninggal Kecelakaan di Tol Palindra
Harusnya, mendekati pemilu banyak transaksi dari rekening dana kampanye itu. Namun, justru rekening dana kampanye flat, tidak ada pergerakan apa-apa. Sebaliknya, PPATK menemukan adanya pergerakan transaksi dari pihak lain. Khususnya mereka para calon yang tercatat di DCT.
Pergerakan transaksi meningkat pesat tiga bulan terakhir. "Kalau di rekening (RKDK) tidak bergerak, lalu pembiayaan mereka dari mana?" ucapnya. Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan SPd menyatakan, informasi transaksi mencurigakan itu sedang didalami Bawaslu RI. "Kami menunggu petunjuk lebih lanjut dari Bawaslu RI," ujarnya. (*/iol)