PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID-Bank Sampah Induk (BSI) Kota Palembang menerima kunjungan Komisi 3 DPRD Kabupaten Bangka Barat.
Kunjungan pada Jumat, 5 Januari 2024 itu bertujuan untuk mempelajari pengelolaan sampah di Kota Palembang yang bisa dibilang telah berhasil mengurangi volume sampah yang tidak dibuang langsung ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Tak hanya bantu kurangi volume sampah, tapi juga menjadi solusi tambahan cuan bagi keluarga dengan dikelola bank sampah.
Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bangka Barat, H Syaiful Fakah SPdI mengatakan bahwa kunjungan tersebut dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang pengelolaan sampah di Kota Palembang.
BACA JUGA:4 Panduan dalam Dunia Thrifting agar Mengurangi Sampah Tekstil
Hal ini penting untuk dilakukan agar Kabupaten Bangka Barat dapat menerapkan pengelolaan sampah yang lebih baik.
"Kami ingin belajar dari Kota Palembang khususnya ke Bank Sampah Induk ini yang telah berhasil membuat sampah jadi solusi ekonomi dalam hal penambahan keuangan keluarga. Kami yakin bahwa pengelolaan sampah yang baik dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat," ujar ustadz Syaiful, begitu dia biasa disapa warga Bangka Barat.
Rombongan Komisi 3 DPRD Kabupaten Bangka Barat juga mengunjungi lokasi pengolahan sampah di BSI Kota Palembang.
Rombongan tersebut melihat secara langsung proses pemilahan dan pengolahan sampah. Syaiful mengatakan bahwa kunjungan tersebut sangat bermanfaat bagi Kabupaten Bangka Barat.
BACA JUGA:Tukar Sampah dengan Paket Sayuran
BACA JUGA:Idealnya Butuh 245 Unit Mobil Sampah, Untuk Tangani 1.200 Ton Sampah per Hari
Ia berharap bahwa Kabupaten Bangka Barat dapat menerapkan pengelolaan sampah yang lebih baik seperti yang dilakukan oleh Kota Palembang.
Perlu diketahui untuk Kabupaten Bangka Barat sendiri itu volume sampah per harinya bisa mencapai 90 ton, dan belum ada pengelolaan secara baik di sana.
"Kami akan mempelajari pengelolaan sampah di Kota Palembang dengan cermat. Kami berharap bahwa Kabupaten Bangka Barat dapat menerapkan pengelolaan sampah yang lebih baik dalam waktu dekat," kata Syaiful.