Namun dalam beberapa pekan terakhir, Nadal sudah terlihat kembali berlatih di Barcelona. “Sekarang saya dalam keadaan baik, sudah latihan dan merasa senang. Saya sudah berada di puncak karir tenis. Saya tidak tahu kapan akan kembali berkompetisi lagi yang jelas saya terus latihan sembari menunggu progres penyembuhan cedera,” ucap Nadal.
Sejak dibekap cedera awal tahun ini, Nadal seakan menghilang dari persaingan elit dunia. Sang rival, Novak Djokovic justru meraup banyak rekor. Petenis Serbia itu menjadi petenis terhebat sepanjang masa dengan merengkuh 24 grand slam dan kembali menjadi nomor satu dunia lagi selama 8 kali menggusur rekor Pete Sampras yang menjadi nomor satu selama 6 kali.
“Saya tidak tahu rasa sakit ini seakan tidak pernah menghilang tapi saya tetap menatap kedepan dan terus berpikir positif. Saya juga sudah konfiden saya akan mengabarkan sesuatu pada beberapa minggu lagi,” lanjutnya.
Rasa optimistis Nadal ini memacu masa kesebuhannya dari cedera. Darinya terus menjaga tubuh tetap bugar dan bisa bermain kembali. “Cukup sulit untuk menjawab kapan akan memulai bersaing kembali tapi saya sendiri tidak kehilangan harapan untuk bermain. Dan saat ini saya masih dalam tahap untuk menuju kesana,” jelas Nadal.
Sebagaimana rumor yang berkembang tahun depan adalah tahun terakhir Nadal berkompetisi dan akan segera pension dari hingar bingar tenis dunia. Dirinya sendiri tidak ada ambisi untuk mengejar rekor grand slam Djokovic.
“Saya berharap bisa kembali bertanding kembali. Saya tidak akan memaksakan diri mengejar rekor grand slam Djokovic tapi saya harus menikmati setiap momen pertandingan,” pungkasnya. (*)