BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Tak hanya turun ke masyarakat, giat Jumat curhat yang dilaksanakan jajaran Polres Ogan Komering Ulu (OKU) juga mendatangi organisasi perangkat daerah (OPD). Salah satunya ke kantor Dinas Pendidikan Pemkab OKU.
Di kantor tersebut, kedatangan rombongan Polres OKU yang dipimpin Wakapolres OKU Kompol Yulfikri SH diterima Kadin Pendidikan OKU, Drs H Topan Indra Fauzi dan jajaran, Jumat (5/1).
Berbagai masukan disampaikan dalam pertemuan tersebut. Seperti harapan dari jajaran pendidikan (sekolah) jika ada pelaporan dari LSM tentang program Indonesia Pintar, diharapkan bisa koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan.
"Tolong tanyakan dulu tentang kebenaran. Jangan langsung dipanggil," kata salah satu peserta yang hadir. Peserta yang hadir lainnya menanyakan alasan kenapa anak sekolah SMA tidak boleh mengendarai sepeda motor. Serta berharap Polres OKU melakukan pembinaan ke sekolah untuk jadi inspektur upacara.
BACA JUGA:Selain Biaya Pendidikan, Ini 4 Biaya yang Perlu Disiapkan untuk Berkuliah di Luar Negeri
BACA JUGA:Lulusan 4 Kampus Ini Jadi Pilihan Andalan Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
"Kami sampaikan terimakasih Dinas Pendidikan OKU yang sudah menerima mereka," kata Yulfikri. Maksud dari Jumat Curhat untuk menampung keluhan dan masukan yang disampaikan tenaga pendidik.
Dikatakan Yulfikri, Polres OKU siap memberikan pelayanan terbaik kepada kalangan pendidikan. Termasuk terhadap pelajar. Dengan harapan terciptanya tertib lalu lintas di jalan raya. Serta ketertiban dan keamanan di lingkungan sekolah.
Kadin Pendidikan OKU, Drs H Topan Indra Fauzi menyampaikan harapan melalui kegiatan Polres OKU bisa memberikan manfaat bagi kalangan tenaga pendidik dan pengawas sekolah. Dengan tujuan untuk mencerdaskan anak bangsa. Meminimalisir terjadinya kenakalan remaja, narkoba, dan tertib berlalu lintas. (bis)