PALEMBANG - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel Dr H Firdaus Komar SPd MSi, mengemban amanah baru sebagai Direktur Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) PWI. Meski dia sendiri sempat ragu atas amanah oleh tim formatur hasil Kongres ke-25 PWI di Bandung.
Namun, setelah bicara 4 mata dengan Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun (HCB), dia meyakinkan bahwa tenaga dan pikiran Firdaus Komar, sangat dibutuhkan di Jakarta, PWI Pusat. “Memang banyak perihal yang dibicarakan kepada Ketum, termasuk terkait independensi pengelolaan LUKW,” ucap Firko, sapaan Firdaus Komar.
Sebelum bertemu HCB, Firko peraih gelar Doktor bidang UKW ini telah mendiskusikan berbagai aspek dengan pihak keluarga. Apalagi sebagai Ketua PWI Sumsel, sebagian besar anggota PWI di Sumsel mengharapkan Firko tetap melanjutkan untuk periode keduanya.
Namun keputusan akhirnya, Firko menganggap cukup 1 periode sebagai Ketua PWI Sumsel. Karena kebutuhan di PWI Pusat untuk membenahi pengelolaan LUKW, Firko menerima tawaran amanah sebagai Direktur UKW PWI.
BACA JUGA:Sempat Ragu, Firko Akhirnya Menerima Amanah Sebagai Direktur UKW PWI Pusat, Ini yang Dia Ungkapkan!
BACA JUGA: Road to HPN 2024, Prabowo Subianto akan Sampaikan Visi Misi di Kantor PWI Pusat, Catat Tanggalnya!
Namun pria kelahiran 8 Januari 1971 di Muara Lakitan, Musi Rawas, Sumsel ini menerima amanah tersebut dengan syarat. Mohon tidak diintervensi pengelolaan LUKW PWI, dan meminta untuk pengembangan secara personal dari berbagai kemampuan dirinya. “Itu disepakati dan disetujui Bung HCB,” ungkapnya.
Konsekuensi tugas dan tanggung jawab di bidang UKW atas izin dari PWI Pusat, Firko pada awal kepengurusan PWI Pusat 2023-2028 tentu saja mesti fokus mengerjakan tugas-tugas tersebut. Ibarat tarikan benang merah, perjalanan menjadi Direktur UKW bukan suatu kebetulan.
Menjadi penguji UKW di LUKW PWI, bukan tanpa proses. Dia tidak akan menawarkan diri menjadi penguji jika tidak melalui proses dasar asesmen psikotes. “Lulus asesmen tahun 2017, itulah awal jadi penguji UKW. Sebelum asesmen, sudah ada yang jadi penguji dengan ikut jadi penguji,” tuturnya.
Menjadi asesor sejak tahun 2017, Firko tertarik menganalisa berkaitan dengan proses pengelolaan pengujian UKW di PWI. Dengan tujuan memberikan manfaat dalam konteks kajian keilmuan. Firko yang mengambil gelar doktor di Administrasi Publik di Unsri tahun 2019, membahas disertasinya soal pengelolaan UKW.
BACA JUGA:4 Kandidat Sudah Daftar, Siapa yang Akan Jadi Ketua PWI Sumsel Periode 2024-2029?
Pada 4 Januari 2023 melalui sidang terbuka, Firko dinyatakan lulus dengan disertasi mengenai model pengelolaan UKW PWI untuk meningkatkan kualitas wartawan Indonesia. “Menariknya, Bang HCB yang justru dalam posisi tidak punya jabatan apa-apa baik di PWI maupun di Dewan Pers, datang ke sidang promosi doktor saya di Unsri waktu itu,” kenangnya.
Bagaikan tarikan kaitan, kehadiran HCB di sidang promosi itu seolah-olah memberitahu dan setelah HCB mendapat amanah menjadi Ketum PWI melalui kongres ke-25 PWI di Bandung, HCB menawarkan posisi Direktur LUKW PWI Pusat kepada Firko.
“Inilah rasa kesinambungan, akhirnya saya terima untuk berperan dalam kaitan pengelolaan UKW ini,” ungkap Firko. Menjalankan tugas sebagai Ketua PWI Sumsel sejak 2019, dinilai cukup berhasil. Andai masih diminta untuk mengemban amanah ini periode kedua, menurut Firko di awal kepengurusan sebagai Ketua PWI Sumsel sangat berat.