PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil, menyambut Irdam II/Swj yang baru Brigjen TNI Tri Wahyu Mutaqin Akbar, yang menggantikan Brigjen TNI Heru Setyo Paripurnawan. Serta sertijab lainnya, Danki Kav-5 dari Kapten Kav Doni Prasetyo Tri Sumara kepada Kapten Kav Endra Admiarto.
”Ini merupakan bagian dari mekanisme institusi TNI untuk meningkatkan kualitas dan penyegaran dalam pelaksanaan tugas pokoknya,” terang Kapendam II/Swj Kolonel Arh Saptarendra Prasada ST MM, dalam rilisnya, Rabu, 3 Januari 2024.
Turut hadir Kasdam II/Swj, Kapoksahli Pangdam II/Swj, serta para danrem jajaran Kodam II/Swj, pada acara pisah sambut di Gedung Sudirman Makodam II/Swj. Dalam sambutannya, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Brigjen TNI Heru Setio sebagai Irdam II/Swj sebelumnya.
BACA JUGA:Kodam Tertibkan Rumah Warga di Lahan RS AK Gani, Ini Tujuannya!
BACA JUGA:Targetkan Penurunan Stunting di Sumsel: Kodam II Sriwijaya Luncurkan Program Dapur Masuk Sekolah
Serta berharap agar Irdam II/Swj yang baru, Brigjen TNI Tri Wahyu Mutaqin, dapat meneruskan kinerja positif tersebut. ”Bapak Panglima (Pangdam II/Swj) juga memberikan penekanan pada pemantauan perkembangan situasi di tahun politik dan antisipasi terhadap potensi bencana di wilayah Sumbagsel kepada para danrem jajaran,” sambung Saptarendra.
Pada hari yang sama kemarin, Pangdam II/Swj juga melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Makodim 0418 Palembang. Tidak hanya mengecek kondisi satuan dan silaturahmi saja. “Bapak Panglima juga menekankan agar seluruh prajurit maupun PNS Kodim 0418/Palembang, menjaga netralitas dalam Pemilu 2024 sebagaimana perintah Panglima TNI dan KSAD,” jelas Saptarendra.
BACA JUGA:Pimpin Sertijab PjU Polda Sumsel dan Kapolres, Ini Pesan Kapolda
BACA JUGA:Sertijab Dua Pejabat Polres Muara
Termasuk tidak melakukan pelanggaran kedinasan dan hal-hal yang terkait pemilu. "Survei dari CSIS 2023 yang disampaikan Pangdam tadi, menunjukkan bahwa TNI adalah lembaga atau institusi yang sangat dipercaya masyarakat. Jadi kepercayaan ini harus dipegang teguh dan jangan dinodai," pinta Saptarendra. (ril/iol/)