Pada saat melintas di alur pelayaran Sungai Musi, lepas kendali dan menabrak dermaga Kampung Kapitan milik Dinas Perhubungan Kota Palembang dan pelabuhan Sungai 7 Ulu yang pembangunannya dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumsel.
Untuk dermaga Kampung Kapitan, atapnya roboh, 6 patok miring dan patah, bolder dipatahkan dan dilepaskan 2 buah. Trestle dan pagar rusak dan patah. “Kursi dermaga rusak, rambu sungai 1 unit patah, dermaga dan pagar ponton rusak," jelasnya dalam nota dinas.
BACA JUGA:Pamit Mandi ke Sungai Musi, Tinggal Dapati Peralatan Mandi di Batang Tempat Pemandian
BACA JUGA:Operasi Pencarian Wanita Tenggelam di Sungai Musi, Begini Respons Cepat Basarnas Sumsel!
Sedangkan kerusakan Pelabuhan Sungai 7 Ulu, masih diinvestigasi Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumsel.
Terpisah, tongkang hanyut menabrak jembatan di Desa Sengkuang, Kecamatan Merapi Timur, Lahat. Kejadiannya, Senin (1/1) pukul 09.00 WIB. Sebelum hanyut, tali pengikat tongkang lepas dari terbawa arus Sungai Lematang dari Desa Muara Maung Merapi Barat ke hilir menuju Desa Sengkuang.
"Sudah dievakuasi dan dipingggirkan," ujar Camat Merapi Timur Aria Pulun, kemarin.
Kepala Dinas PUPR Mirza ST mengatakan, untuk kondisi jembatan usai tertabrak tongkang dalam keadaan baik. "Tapi akan kami cek lebih detail. Kalau ada yang rusak, kami minta pihak perusahaan untuk bertanggung jawab," tegasnya.
Insiden yang melibatkan tongkang batu bara sudah beberapa kali terjadi. Pada Desember 2023, tongkang Jasa Karya 03 terbalik setelah senggolan dengan tugboat Karya Pacific di perairan Sungai Musi, dekat pelabuhan rakyat Pinisi Sungai Lais Palembang. Nakhodanya tenggelam dan ditemukan tak bernyawa.
18 Oktober 2023, kabut asap karhutla menyebabkan tongkang menabrak perahu ketek nelayan di perairan Upang Ceria, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin. Satu selamat, tiga tenggelam. Ketiganya tak selamat.
BACA JUGA:Fokus Kembangkan Pusat Kuliner, Di Tepian Sungai Musi
Lalu, 14 Desember 2022, tongkang merek Leo Marien 3019 yang ditarik oleh TB Leo Power 2219 menyenggol rumah warga dan satu kapal motor sungai (jukung) merek Mutmainah. Laka air ini terjadi hari Rabu (14/12) sekitar pukul 12.15 WIB di pinggiran perairan Sungai Musi tepatnya di perairan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II, Palembang.
Pada Agustus 2022, tongkang seri KLM 300-05 bermuatan batu split dari arah Pulau Kemaro ke dermaga Kertapati hilang kendali saat ditarik tugboat Hiu Macan. Tabrak dermaga UPTD Tangga Buntung Dishub Palembang dan 5 kapal jukung.
Kemudian, 3 Desember 2020, tongkang Pulau 3 menabrak empat rumah warga di Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju, Palembang. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Lalu, 6 Agustus 2020, tongkang terlibat tabrakan dengan speedboat di perairan Karang Agung, Kabupaten Musi Banyuasin. Empat penumpang hilang, ditemukan tak bernyawa. Pada 11 April 2005, tongkang Topniche 7 berbendera Singapura menabrak tiang Jembatan Ampera.