PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Puluhan pengurus cabang olahraga (cabor) dan pegiat olahraga Sumsel, Jumat, 29 Desember 2023 gelar pertemuan di Cafe Swarna Dwipa, jalan Tasik.
Mereka berbagi pandangan menyikapi silang paham terkait kepengurusan KONI Sumsel yang dilantik pada Kamis, 21 Desember 2023 lalu di Ballroom Hotel Novotel.
Nah, dari pertemuan tersebut, intinya mereka menyatakan penolakan terhadap terbitnya SK KONI Pusat No.196 tahun 2023 tentang susunan personalia pengurus KONI Sumsel masa bakti 2023-2027.
Ada 3 alasan mereka menolak itu. Pertama, keputusan itu diluar kemufakatan yang dihasilkan pada Musorprovlub KONI Sumsel.
BACA JUGA:Sisa Setahun, Pengurus KONI Sumsel Harus Maksimal Hadapi PON 2024
"Sudah jelas hasil kemufakatan bahwa Ketum adalah Yulian Gunhar, sementara Sekum Muhammad Asrul Indrawan,"ujar Mualimin Pardi Dahlan atau Apenk, kuasa mandat dari Muhammad Asrul Indrawan pada pertemuan ini.
Kedua, susunan personalia KONI Sumsel tidak mencerminkan adanya upaya peningkatan prestasi atlet.
"Ini sangat dikhawarikan terutama oleh cabor-cabor anggota KONI yang berjibaku selama ini dalam melakukan program meningkatkan prestasi atlet,"sambungnya.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Shio yang Digadang Raup Untung Besar di Tahun 2024, Boleh Dicek!
Ketiga, ada pelanggaran-pelanggaran lain selama proses. Diantaranya ada yang tidak legitimit, seperti kepanitian dan TPP.
"Itu tidak ada legitimasinya, tidak ada SK-nya.
Nah, dari 3 alasan penolakan ini, lanjut Apenk, mereka juga sepakat mengambil 3 langkah.
Pertama, ujar Apenk, meminta baik-baik kepada KONI Pusat agar meninjau ulang kekeliruan ini.