SUMATERAEKSPRES.ID - Bedasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), dimana di Tahun 2021 angka stunting 16,1 %. di tahun 2022 menjadi 14,1 % dan di tahun 2023 sudah berada di bawah 14 %.
Selaras dengan data Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) kasus Stunting di Kota Palembang terus mengalami penurunan. pada Tahun 2021 : 1,1 %, di Tahun 2022 : 0,7 % dan di Tahun 2023 sampai bulan Oktober : 0,4 %.
Untuk capaian pelaksanaan Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kota Palembang 2023, tingkat kemiskinan di kota Palembang menunjukkan tren menurun.
Selama periode 2018-2023 tingkat kemiskinan di Kota Palembang selalu di bawah Provinsi Sumsel, tetapi masih diatas Nasional. Tingkat kemiskinan tahun 2023 sudah lebih rendah (10,22 %) dibanding tahun 2019 (10,90 %) sebelum pandemi covid-19.
BACA JUGA:Karir Ario Apriyanto Gopar, Kasi Pidsus Kejari Palembang
Sementara, Inflasi Kota Palembang berdasarkan data BPS periode Januari - November 2023 juga terus mengalami penurunan. dimana di bulan Januari 5,34 % hingga di bulan November turun menjadi 3,56 %. hal ini tak lepas dari upaya yang dilakukan antara lain; Konsolidasi TPID dengan instansi terkait seperti Bank Indonesia dan Bulog, Gerakan Pangan Murah (GPM), dan program-program pendukung lainnya.
Kaleidoskop Tanggung Jawab Sosial Lingkungan / Cooporate Social Responsibility (TJSL / CSR) selama tahun 2023 telah memberikan bantuan peralatan UMKM, paket sembako pasukan kuning cabang Atmo, sunatan massal dan berobat gratis, penataan taman jeramba karang dan kampung pempek, renovasi taman PLN siti Khadijah, air mancur menari kawasan kolam retensi simpang polda, renovasi anjungan kambang iwak, dan lainnya. (*).