PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Inflasi karena bahan pokok seperti komoditas cabai dialami hampir setiap waktu khususnya pada momen hari-hari besar keagamaan, seperti Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini.
Karenanya Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi, mengajak masyarakat memanfaatkan lahan minimalis misalnya perkarangan rumah untuk ditanami berbagai komoditi yang kerap menjadi pemicu inflasi.
"Saya sudah mengintruksikan para camat dan lurah memanfaatkan lahan yang ada di perkarangan rumah untuk ditanami cabai," sampainya usai panen cabai di salah satu kebun warga di Kelurahan Talang Kelapa, Selasa (26/12).
Ini, kata Dewa, sebagai upaya menekan tingginya harga komoditi cabai yang kini masih mahal di angka Rp40-60 ribu per kilogram.
BACA JUGA:7 Tips Menanam Cabai. Nomor 5 Perlu Diketahui biar Hasil Panen Baik
BACA JUGA:Gelontorkan Beras Murah 100 Ton, Operasi Pasar 4 Hari, Belanja Gratis Cabai-Bawang
Apalagi Kota Palembang minim perkebunan dan petani cabai, sehingga pasokan dan stoknya dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun. "Gerakan pengendalian inflasi harga termasuk komoditi cabai bisa kita lakukan bersama guna menekan kenaikan harga, dengan memanfaatkan lahan minimalis pekarangan rumah untuk ditanami cabai," sebutnya.
Gerakan memanfaatkan lahan minimalis ini, lanjutnya, merupakan kegiatan yang sudah dilakukan dan diterapkan, khususnya kepada seluruh OPD wajib menanam cabai di perkarangan kantor mereka. "Melalui gerakan ini kita akan melakukan penilaian baik dari gerakan camat, lurah ke seluruh RT," ungkapnya.
Hal ini dilakukan tak lain sebagai upaya pengendalian harga cabai. "Saya berharap melalui kegiatan ini harga cabai bisa dikendalikan dan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan cabainya sendiri," pungkasnya. (tin/fad)