Monitoring Percetakan Surat Suara Pemilu
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Prabumulih bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Prabumulih belum lama ini melakukan monitoring ke tempat percetakan surat suara pemilu di Klaten dan Jakarta. “Kita sudah memonitoring surat suara untuk DPRD Kota dan Provinsi di percetakan Klaten. Semuanya sudah proses dan akhir Desember akan didistribusikan ke gudang logistiK di Prabumulih,’’ ujar Ketua KPU Kota Prabumulih, Marjuansyah SIP.
Selain surat suara DPRD kota dan Provinsi, surat suara untuk DPD juga sedang proses produksi namun dicetak di percetakan yang ada di Jakarta. "Kita monitoring ke Klaten dan Jakarta untuk memastikan surat suara yang sudah dicetak itu benar, mulai dari dapil, jumlah, packingnya cukup, tepat kualitas dan lainnya," bebernya.
BACA JUGA:Korupsi Rp1,9 M, Kembali Rp733 Juta, Perkara Belanja Dana Hibah Bawaslu Prabumulih
BACA JUGA:Sidang Tipikor Dana Hibah Bawaslu Prabumulih, Saksi Sebut Kegiatan Fiktif Perintah Atasan
Sedangkan untuk surat suara Pilpres, Juan (sapaan akrabnya, red) mengaku pihaknya belum mendapat jadwal. Namun dipastikan kalau tidak akhir tahun ini maka di awal Januari 2024. "Untuk logistik kita saat ini sudah mulai seting kotak, nanti jika surat suara sudah sampai kita tinggal fokus sortir lipat surat suara karena besar," katanya.
Surat suara tersebut, ungkap pria alumni Muhammadiyah ini, tak bisa langsung dilipat-lipat saja. Namun harus dibuka untuk memeriksa apakah ada kesalahan dapil, rusak atau cacat dan lainnya. "Jadi nanti sortir lipat, mungkin startnya di awal Januari 2024 mendatang," terangnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Prabumulih, Afan Sira Oktrisma dan Komisioner Lia Siska Indriani SPd mengaku pihaknya turut serta dalam melakukan monitoring terhadap pencetakan surat suara di Klaten Jawa Tengah. "Kita turut serta dalam melakukan monitoring surat suara bersama KPU di Klaten, kita monitoring lebih ke jadwal karena berkaitan dengan distribusi," ungkapnya.
Afan mengaku untuk distribusi sendiri kemungkinan akan molor karena adanya kendala yakni kerusakan mesin di percetakan tersebut. "Kita akan berikan imbauan ke KPU agar tepat waktu, kejelasan jadwal distribusi, tepat jumlah dan kualitas cetak," tukasnya. (chy)