Tahan Suku Bunga di 6 Persen

Kamis 21 Dec 2023 - 21:37 WIB
Reporter : Rendi
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan sebesar 6 persen pada Desember 2023. Hal ini sebagaimana telah disepakati dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 Desember 2023.

RDG BI juga memutuskan untuk tetap mempertahankan juga suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.

“Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 Desember 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00 persen suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (21/12).

Pada kesempatan yang sama, Perry pun mengumumkan terhitung 21 Desember 2023, Bank Indonesia menggunakan nama BI-Rate sebagai suku bunga kebijakan menggantikan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate untuk memperkuat komunikasi kebijakan moneter.

BACA JUGA:Inflasi November Tetap Terjaga, Ini Alasan dari Bank Indonesia

BACA JUGA:Segera Terbit, Rupiah Digital dari Bank Indonesia ini Bedanya dengan Dompet Dogital, Kripto, dan Sejenisnya?

“Penggantian nama ini tidak mengubah makna dan tujuan BI-Rate sebagai stance kebijakan moneter Bank Indonesia, serta operasionalisasinya tetap mengacu pada transaksi reverse repo Bank Indonesia tenor 7 (tujuh) hari,” imbuhnya.

Perry mengungkapkan, keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability yaitu untuk penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen pada 2024.

Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Di sisi lain, kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga.

“Akselerasi digitalisasi sistem pembayaran juga terus didorong untuk meningkatkan volume transaksi dan memperluas inklusi ekonomi-keuangan digital, termasuk digitalisasi transaksi keuangan pemerintah pusat dan daerah,” tandasnya. 

BACA JUGA:RESMI, Bank Indonesia Tarik Peredaran 3 Jenis Uang Logam Rupiah. Segera Tukarkan Uang Logammu Disini!

BACA JUGA:Viral di Media Sosial, Video Redenominasi Rupiah Segera Beredar. Ini Penjelasan Pihak Bank Indonesia!

Diketahui, suku bunga BI tetap bertahan sebesar 6 persen selama tiga bulan, sejak Oktober 2023. Sebelumnya, sejak Januari-September 2023 suku bunga BI bertahan di angka 5,75 persen. (jp/fad)

 

Tags :
Kategori :

Terkait