PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Guna menekan laju inflasi dan kenaikan harga jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), maka Pemprov Sumsel bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumsel mengelar operasi pasar dan pasar murah.
Kegiatan yang dibuka dan ditinjau langsung Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dengan titik pertama pasar Km 5.
Dilanjutkan ke Pasar Lemabang, dan direspon luar biasa oleh masyarakat, terutama ibu-ibu yang antri untuk membeli sembako.
Setiap membeli dua item sembako seperti beras, telur, gula dan minyak goreng, maka warga dapat item gratis.
BACA JUGA:5 Ide Kreatif Anak agar Liburan Tak Hanya Main Gadget
BACA JUGA:Terjunkan 3.097 Personel Gabungan Pada Ops Lilin Musi 2023, Ini pesan Penjabat Gubernur Sumsel!
Haknk dengan memilih antara cabai merah 1/4 kg, bawang merah 1/4 kg atau bawang putih 1/4 kg.
Seperti Zulaika, warga sosial. Ia membeli beras 5 kg dua pax seharga Rp 55 ribu, total Rp 110 ribu.
Kemudian ia memilih cabai untuk komoditi gratisnya.
"Operasi pasar ini sangat membantu karena saat ini kebutuhan pokok mahal," ujar ibu empat anak ini.
BACA JUGA:Romantis dan Menghibur, 5 Serial Netflix Terpopuler untuk Temani Liburanmu
BACA JUGA:Liburan di Rumah Tetap Seru dengan 7 Ide Ini, Bisa Dilakukan Siapa dan Kapan Saja
Sementara itu, Fatoni mengatakan, operasi pasar dan pasar murah ini digelar serentak seluruh Sumsel. Ini dilakukan guna menekan inflasi.
"Kami ingin memastikan stok selama Nataru sehingga tidak terjadi kenaikan harga," katanya usia melakukan tinjauan ke pasar Km 5
Menurut Fatoni, pasar murah ini akan digelar setiap minggu yakni Senin, Selasa dan Kamis.