KAYUAGUNG , SUMATERAEKSPRES.ID - Mengantisipasi serangan hama lalat buah dilakukan sejumlah petani cabai di Desa Simpang 4 Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI.
Disini, petani didampingi Petugas Pengendalian Organik Pengganggu Tanaman (POPT) memasang perangkap lalat buah.
Petugas Pengendalian Organik Pengganggu Tanaman Kecamatan Jejawi, Nora Sestria mengatakan, pemasangan perangkat lalat buah ini dilakukan untuk mengendalikan hama lalat buah.
''Agar buah cabai yang dihasilkan mulus tak alami pembusukan. Kita memasang perangkat lalat buah cukup banyak dikebun cabai warga,'' ujarnya.
BACA JUGA:Harga Turun, Tetap Semangat Tanam Cabai
BACA JUGA:Harga Turun, Petani Cabai di Empat Lawang Merugi
Pemasangan perangkap lalat buah ini, lanjutnya, dinilai cukup efektif. ''Selain cara manual ini, mengantisipasi serangan lalat buah buah bisa dilakukan dengan menggunakan petrogenol. Atau bisa juga dilakukan dengan pemasangan lem perangkap.
Lem perangkap ini pemasangannya mudah dan praktis,'' katanya.
Untuk lem perangkap, lanjutnya, bisa dilakukan dengan cara mengoleskan lem secara merata pada botol bekas atau lembaran kertas.
Lalu, dipasang beberapa buah pada lahan pertanian cabai. Caranya siapkan botol bekas, kapas, tali rafia berwarna kuning serta perangsang lalat buah seperti petrogenol.
Gunting lubang kecil di botol bekas sebagai pintu masuk lalat. Ambil kapas beri perangsang lalat lalu letakkan dalam botol bekas.
BACA JUGA:Waw, Inilah Hasil Kebun Cabai Seluas 1 Hektare Milik Warga
BACA JUGA:Panen Raya! Beginilah Perasaan Petani Saat Harga Cabai Sedang Pedas-pedasnya
Gantungkan botol tersebut di tempat yang sering dihinggapi lalat buah. Penggunaan setelah botol tergantung isilah dengan air hingga hampir penuh.
Lalat buah akan tertarik masuk lubang dan saat terjebak di dalam lalat akan kebingungan dan masuk ke dalam air sehingga tidak bisa terbang lagi. ''Alhamdulillah dengan cara ini banyak juga yang masuk perangkap,"tandasnya.(uni)