KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID -Kebahagiaan terlihat di wajah petani Cabai di Desa Pedu Kecamatan Jejawi, OKI. Mereka bakal meraup untung besar.

Pasalnya di saat harga cabai keriting sedang pedas-pedasnya, para petani cabai di sini sedang melakukan panen raya.

Nora Sestria SP (34), petugas Pengendalian Organik Pengganggu Tanaman (POPT) mengatakan, memang momennya pas sekali.

Petani mulai panen cabai di lahan mereka yang memang selama ini ditanam cabai. ‘’Alhamdulillah semua semringah menyambut panen," terangnya.

Ditambahkannya, petani di sini ada yang menanam padi ada juga yang menanam tanaman hortikultura.  ‘’Secara rutin kita terus turun ke lapangan memantau tanaman cabai.

BACA JUGA:Dari Sabut Kelapa Hingga Akar Tanaman,. Novriansyah Mampu Buat Ini

Jika terjadi serangan hama dan penyakit, kita dapat segera mengatasinya. Jangan sampai serangan di atas ambang batas,’’ ujarnya.

Untungnya, tanaman cabai milik petani di Desa Pedu minim serangan hama dan penyakit. ‘’Jika dilihat pertumbuhan tanaman bagus, buah cabai yang dihasilkan bagus dan banyak yang siap panen.

Karena memang dari awal kita mempersiapkan lahan dengan baik oleh petani,’’ jelasnya.

Petani juga, lanjutnya, sering sharing dengan petugas di lapangan jika menemui kendala. Misalnya diserang hama. ‘’Jadi jika mendapat laporan tersebut kita langsung turun memantau serangan hama dan mencarikan solusinya,’’ ujarnya.

Adanya komunikasi yang baik antara penyuluh pertanian dan petani inilah menjadi salah satu kunci keberhasilan suatu penanaman. ‘’Karena laporan langsung kita tindak lanjuti dengan tepat,’’ ujarnya.

Dikatakan, apalagi sekatang sudah masuk musim penghujan. Untuk penyiraman tak lagi jadi masalah. ‘’Petani tak perlu menggunakan pompa untuk menyiram kebum cabai. Semoga saja hasilnya semakin meningkat,’’ harapnya. (uni/)