JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Debat calon wakil presiden (cawapres) yang digelar KPU RI akan dilakukan 22 Desember 2023. Gibran Rakabuming Raka bakal menguasai debat tersebut. ''Kita menyakini ini, karena putra sulung Presiden Joko Widodo ini punya pengalaman yang tak dimiliki dua cawapres lainnya (Muhaimin dan Mahfud),'' ujar Sekretaris Jenderal Barisan Pengusaha Pejuang (BPP) Saifudin HS.
BACA JUGA:Lama Kampanye 75 Hari, 3 Kali Debat Capres, 2 Kali Debat Cawapres
BACA JUGA:Mau Tahu Kesiapan Gibran Dalam Debat Cawapres? Ini Jawabannya
Saif sapaan akrabnya mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat Gibran bisa menguasai debat cawapres. Pertama, karena jabatannya sebagai Wali Kota Solo. ''Dari tiga kandidat cawapres yang ada, hanya mas Gibran yang pernah melakukan debat saat bertarung di Pilkada Solo. Arena ini belum pernah dilakukan Cak Imin dan Pak Mahfud sekalipun mereka pernah menjadi menteri," ujar Saif, 20 Desember 2023.
Lalu, soal tema debat yang akan mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, pajak, tata kelola APBN dan APBD, investasi, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan.
Dari ketiga cawapres, lanjut Saif, hanya Gibran satu-satunya yang pernah merasakan menjadi kepala daerah yang dipilih langsung rakyat dan terbukti sukses mengangkat ekonomi kota Solo. ''Artinya tema debat sudah menjadi pekerjaan Mas Gibran,'' katanya.
Dikatakan, sebagai walikota pasti yang diurus itu soal ekonomi rakyat, keuangan, pajak, tata kelola APBD, investasi, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan. ''Jadi hal semacam ini sudah menjadi makanan sehari-hari Mas Gibran selama memimpin Solo," kata Saif.
BACA JUGA:Repnas Optimis Prabowo–Gibran Menang Pilpres Sekali Putaran, Ini Alasannya
Lalu, keunggulan yang ketiga, Gibran merupakan seorang pengusaha. Kiprahnya sebagai pengusaha, erat kaitannya dengan ekonomi. Khususnya di sektor keuangan. "Perlu diingat, sebelum terjun ke dunia politik, Mas Gibran itu seorang pengusaha," imbuh Saif.
BACA JUGA:TKD Sumsel Optimis Prabowo-Gibran Raih Suara Terbanyak di Lahat, Ini Strateginya
Faktor keempat, soal usia Cawapres. Saif mengatakan, perbedaan mendasar antara Gibran dengan dua cawapres lainnya adalah usianya yang masih muda. ''Saya yakin betul Gibran lebih melek teknologi ketimbang dua cawapres lainnya,'' ujarnya.
Dikatakan, faktor usia ini yang membuat generasi milenial dan GenZ merasa terwakili. Perkembangan zaman membuat dunia tak bisa lepas dari digital dan kecanggihan teknologi. Khususnya saat terjadi pandemi.
BACA JUGA:Mengungguli Pesaing, Prabowo-Gibran Puncaki Hasil Survei Terbaru
Saif mencontohkan saat pandemi covid 19 hampir semua pelaku usaha dipaksa beradaptasi dengan teknologi untuk menjalankan bisnisnya. Yakni, dengan memaksimalkan peran digital.
''Sebagai generasi milenial, Gibran tentu lebih melek teknologi dibandingkan Cak Imin dan Pak Mahfud. Inilah yang kemudian membuat anak muda merasa yakin Mas Gibran bisa menjadi pemimpin di era kecanggihan teknologi," cetus Saif.
Untuk diketahui. Barisan Pengusaha Pejuang atau yang disingkat BPP ini merupakan relawan yang dinahkodai Bobby Nasution sebagai Ketua Umum dan Akbar Himawan Buchari yang dikenal selama ini sebagai Ketum BPP HIPMI menjabat Ketua Dewan Pembina. BPP mendeklarasikan dukungan untuk memenangkan Prabowo-Gibran, 8 November di Djakarta Theater. (*)