Adapun ramp check jelang Nataru itu dimulai sejak awal November 2023 hingga mendekati Hari H.
Dengan demikian menurut Danto, bila ditemukan kekurangan minor dapat diperbaiki sebelum pelaksanaan angkutan Nataru yang akan dimulai pada 19 Desember 2023 nanti.
BACA JUGA:Waspadai Kenaikan Covid-19 Jelang Nataru
BACA JUGA:8 Kali Operasi Pasar Sambut Nataru, 7 Ton Beras Murah Sudah Terjual
Danto menjelaskan, hingga H-6 masa angkutan Nataru, atau Rabu 13 Desember 2023 sedikitnya 21.679 bus telah dilakukan pemeriksaan kelaikan.
Dari jumlah itu, sebanyak 14.321 diizinkan operasional, 4.610 armada mendapat peringatan perbaikan, 1.833 tilang dan dilarang operasional, serta 915 dilarang operasional.
Seluruh rangkaian ramp check dilaksanakan di tiap Terminal Tipe A yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan.
"Kami imbau seluruh PO Bus baik AKAP maupun pariwisata agar seluruh armadanya memenuhi kelaikan sehingga dapat mengakomodir kebutuhan layanan pada angkutan Nataru 2023/2024," katanya.
BACA JUGA:Promo Diskon Tambahan Sambut Nataru
BACA JUGA:Nataru, Sekat Peredaran Narkoba, Sumsel Jalur Sutra, Daerah Pelosok Tempat ‘Pecah Barang'
Dia juga berpesan pada masyarakat yang akan menggunakan bus pariwisata untuk liburan, agar turut berperan aktif mengecek kesiapan armada yang akan disewa.
"Pengguna jasa harus mengetahui kondisi armada yang akan digunakan, cek dengan detil informasi bus dan status kelayakannya, guna mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pengecekan kelaikan bus dapat dilakukan melalui aplikasi Mitra Darat," imbuh Danto.
Masyarakat yang akan menyewa bus pariwisata juga diimbau untuk memberikan tempat istirahat bagi pengemudi di area lokasi wisata dan bila bermalam di area wisata atau tujuan.
Supaya pengemudi dapat optimal pada saat mengendarai armada mengantar pengguna jasa keesokan harinya.
"Kami akan mengawal, mengawasi, dan monitoring perkembangan di lapangan. Ramp check jalan terus hingga angkutan Nataru dapat berlangsung selamat, aman, dan nyaman," tandasnya.(*)