OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID – Dua remaja, tewas di jalan sekitar Tanjung Senai, dekat Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Pemkab Ogan Ilir, Indralaya. Keduanya tabrakan usai terlibat aksi balap liar, Minggu sore, 17 Desember 2023.
Kedua korban itu, M Raffi (16), warga Jl Demang Lebar Daun, Palembang dan Imam Riadi (15), warga Desa Ulak Bedil, Kecamatan Indralaya. Sepeda motor keduanya, tabrakan dari arah berlawanan dengan kecepatan yang tinggi.
“Memang itu balap liar, anak-anak muda berkumpul buat arena start di pangkal jembatan dan finis ujung jembatan Jalan Lintas Timur," beber Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, AKP Nofrizal, kemarin.
Kedua korban mengalami luka berat di kepala. Termasuk ada 1 orang yang menonton balap liar, tersambar tapi hanya mengalami luka ringan. “Kami telah mendatangi rumah duka Imam Riadi. Kami juga imbau perangkat desa agar dapat memantau dan mencegah balap liar," tambahnya.
BACA JUGA:Tegas! Pelajar Tawuran Akan Dikeluarkan dari Sekolah
BACA JUGA:Waduh! Tawuran di Palembang Makin Menjadi, Bahkan Pelajar Jadikan Konten
Dari cerita ayah almarhum Imam Riadi, Nofrizal menerangkan almarhum bekerja jualan bakso di Jambi. Seharusnya pulang ke Jambi, Sabtu, 16 Desember 2023. Tapi ditunda karena tidak ada kendaraan.
Sebelum pergi ke TKP, korban izin jalan-jalan mengendarai sepeda motor. Sempat dicegah ayahnya, karena tidak ada bensin. “Tapi korban bilang ke ayahnya, sekali inilah. Habis itu aku nak pergi jauh," kata korban kepada ayahnya, seperti diungkapkan Nofrizal.
Menurutnya, masyarakat setempat juga kesal, kerap mengusir remaja yang ramai menongkrong di jembatan tersebut. Sebab, peserta balap liar itu tak hanya dari Kabupaten Ogan Ilir. “Banyak didatangi remaja dari Prabumulih, Palembang, Kayuagung dan wilayah lainnya,” bebernya. (dik/air/)