PALEMBANG – Penyelenggaraan haji 2024 kini tak lagi dihantui kekurangan petugas. Dengan diberikannya tambahan kuota 20 ribu jemaah, Indonesia dapat juga penambahan kuota petugas haji. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya bertambah 100 persen alias naik dua kali lipat.
Sebelumnya, pada musim haji 2023, Indonesia mendapatkan kuota petugas haji 4.600 orang. Mereka bertugas melayani 221 ribu jemaah. Nah, tahun depan awalnya Indonesia hanya dapat kuota petugas 2.200 orang untuk melayani 221 ribu plus tambahan 20 ribu jemaah.
“Tapi diplomasi Pak Menteri Agam berhasil sehingga kita dapat tambahan kuota petugas haji,” jelas Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu (Dirlola dan Sihdu) Kemenag RI, Jaja Jaelani, kemarin. Dengan begitu, jumlah petugas haji 2024 sebanyak 4.400 orang.
BACA JUGA:Potensi Dana Haji Tembus Rp 600 Triliun
Walau naik 100 persen, tapi kuota ini masih sedikit di bawah kuota petugas haji 2023. ”Padahal, tahun depan ada tambahan 20 ribu jemaah haji,” tambah Jaja. Untuk itu, Menag masih akan berupaya melobi kembali Arab Saudi agar mau menambah kuota petugas haji Indonesia. Minimal sama dengan 2023.
Para petugas haji tersebut disebar pada sejumlah pos penugasan. Mulai petugas kloter yang terdiri atas unsur kesehatan dan bimbingan ibadah. Kemudian, petugas nonkloter yang akan mengawal layanan jemaah di Arab Saudi. Mulai layanan hotel, katering, transportasi, keamanan, hingga kesehatan. Saat ini sedang berproses rekrutmen petugas haji.
Menurut Jaja, saat ini sedang berlangsung proses penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). ”Semoga secepatnya bisa keluar,” imbuhnya. Nanti ditetapkan besaran BPIH tiap embarkasi. Tidak ada perubahan jumlah embarkasi dari 2023.
Terkait perkembangan pelunasan biaya haji, jemaah calon haji sudah bisa mencicil pelunasan ongkos haji mereka. Walau pun, Bipih belum ditetapkan per embarkasi. Tapi, jemaah yang memiliki uang bisa menyetor ke bank penerima setoran (BPS) tempat mendaftar awal. Sambil menunggu dibukanya masa pelunasan biaya haji secara resmi oleh Kemenag.
BACA JUGA:7 Puskesmas di OKU Timur yang Ditunjuk Sebagai Pusat Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji
BACA JUGA:JCH Sudah Bisa Cicil Ongkos Haji, Batik Haji 2023 Motif Sekar Arum Sari
Untuk wacana kenaikan setoran awal biaya pendaftaran haji, saat ini masih tetap Rp25 juta. Itu sudah belasan tahun tidak direvisi. Kata Jaja, idealnya setoran awal haji sudah diangka Rp 30 juta sampai Rp 40 juta. Dengan begitu, ketika pelunasan, tidak ada selisih yang signifikan.
Contohnya, untuk haji 2024, JCH membayar uang pelunasan sekitar Rp 31 juta. Angka itu lebih besar dari setoran awal. Wacara menaikkan setoran awal itu bakal dibahas bersama DPR terlebih dahulu.
Anggota BPKH Harry Alexander menanggapi rencana revisi besaran biaya pendaftaran haji. ”Itu kewenangan DPR dan pemerintah,” ucapnya. Meski demikian, dia menyampaikan, sebaiknya biaya pendaftaran haji tetap mempertimbangkan kemampuan masyarakat. Jangan sampai terkesan memberatkan.
Yang paling penting, ucap Harry, masa cicilan pelunasan atau top up dana haji bisa lebih panjang. Misalnya, JCH yang antre sampai lima tahun ke depan sudah diperbolehkan menyicil atau top up tabungan haji mereka sejak sekarang.