PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kebiadaban terus diperlihatkan oleh penjajah Zionis Yahudi di bumi Palestina, bumi para nabi. Kenapa ini terjadi ? Ini semua bisa terjadi karena para penguasa negeri Islam diam.
Bahkan para penguasa Arab yang notabene bertetangga dengan Palestina, mereka hanya pandai berbasa-basi, mengecam dan mengutuk. Tanpa memberikan bantuan militer secara langsung kepada para pejuang Palestina. Padahal sebenarnya, Zionis Yahudi itu lemah. Tidak sekuat yang dimitoskan.
Lihatlah, mereka saat ini babak belur secara militer. Bahkan menteri keuangan Zionis menyatakan, mereka rugi Rp3,9 triliun per hari. Mereka habiskan dana sekira Rp793,5 triliun untuk memerangi Hamas. Singkat kata, kaum zionis di Palestina terancam bangkrut!
Benarlah apa firman Allah Ta’ala: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan.” (TQS Al-Anfal : 36).
BACA JUGA:BANK SUMSEL BABEL SYARIAH RAIH PENGHARGAAN TABUNGAN TERBAIK ASR 2023
BACA JUGA:Nasabah Bank Sumsel Babel Bak Raja, Ini Berbagai Kemudahan Pelayanan Digital yang Diberikan
Karena itu sudah saatnya kedudukan Zionis Yahudi di atas tanah Palestina sebagai penjajah harus segera diakhiri. Menerima gencatan senjata ataupun solusi dua negara (two-state solution) justru kemunduran karena ini berarti melanggengkan penjajahan kaum zionis Yahudi. Solusinya adalah mengusir mereka keluar dari tanah air kaum muslimin tanpa kompromi.
Ini semua tidak sulit, jika para penguasa kaum muslim mau. Apa saja yang bisa dilakukan oleh kaum muslimin untuk menghentikan secara total penjajahan Yahudi Zionis terhadap Palestina ? Paling tidak 10 strategi berikut ini yang harus dilakukan oleh negeri-negeri muslim, yakni :
Pertama, Membatalkan secepatnya semua perjanjian damai ataupun hubungan bilateral dengan negara Zionis serta usir semua perwakilan/duta serta konsulat mereka dari negeri-negeri kaum muslimin. Haram hukumnya menjalin hubungan apa pun dengan negara kafir ini.
Ingat firman Allah: “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (TQS. Al-Baqarah : 190)
Syariat Islam juga melarang kaum muslimin bersikap lemah lalu mengajukan perdamaian dengan negara kafir yang memerangi mereka. Firman Allah: “Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu.” (TQS Muhammad : 35)
Kedua, Menghentikan semua bentuk kerja sama intelijen dengan negara zionis, kemudian tutup semua akses darat, laut maupun udara baik dari maupun menuju ke negara tersebut. Bila semua negeri muslim bersatu melakukannya maka akan membuat negara zionis terisolasi dari dunia internasional.
Ketiga, Menghentikan pasokan minyak bumi. 90 persen minyak Zionis disuplai oleh negeri Islam. Penghentian ekspor akan melumpuhkan mereka.
Keempat, Memboikot semua bentuk kerja sama dengan mereka, termasuk aktivitas perekonomian dan kebudayaan. Ekspor impor, termasuk transaksi yang lain.