OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID -- Tiga warga di Dusun 1 RT 02, Desa Bandar Jaya, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur, Sumsel tewas saat membersihan sumur tua, pada Senin 11 Desember 2023, pukul 16.30 WIB.
Ketiga korban yang tewas adalah Solikin (35) dan Adi Saputra (32), warga Desa Bandar Jaya, Kecamatan BP Peliung. Dan Dimas Prayoga (27), warga Desa Sriwangi, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur, baru 4 bulan menikah di Bandar Jaya.
Ketiga korban ini meninggal diduga karena menghirup gas beracun. Simak begini penjelasan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKU Timur.
Menurut Kepala DLH Kabupaten OKU Timur Fery Hadiansyah jika sumur sudah lama dan pernah kering. Kemudian karena sudah lama tidak tepakai sehingga menimbulkan gas.
BACA JUGA:Duka di Balik 3 Orang Tewas Membersihkan Sumur, Salah Satunya Baru Menikah 4 Bulan
BACA JUGA:Job Bersihkan Sumur, 3 Orang Tewas
Gas yang mungkin muncul terkadang Hidrogen Sulfida (H2S). Gas yang beracun ini tidak bewarna, tapi berbau seperti telur busuk.
Lalu kemungkinan juga Karbon monoksida (CO). Jika itu gas CO paling lama 5 menit manusia akan tidak benafas.
"Tapi jika sumur sumur dangkal daerah rawa itu gas CH4 atau gas metan," terangnya.
"Untuk kasus di Bandar Jaya kemungkinan besar adalah gas CO," katanya.
Menurutnya, carbon Monoksida ini terbentuk karena pembakaran yang tidak sempurna antara carbon monoksida dan oksigen.
BACA JUGA:Innalilahi! 3 Warga OKU Timur Tewas Bersama di Dalam Sumur, Ini Penyebabnya
Ia juga menyampaikan bahwa jika tidak di dalam sumur masih bisa diatasi, karena keracunan karbon monoksida sukar di diagnosa karena gejalanya mirip dengan sakit flu.
Yakni didahului dengan sakit kepala, mual, muntah, lelah, ruam merah pada kulit, berkeringat banyak, pyrexia, pernapasan meningkat, mental dullness dan konfusion, gangguan penglihatan, konvulsi, hipotensi, takikardia, myocardinal, ischamea.