PALEMBANG, SUMATERAEKSPRESID - Tim bulutangkis pratama Indonesia unjuk gigi pada turnamen Odisha Master 2023.
Di babak 32 besar, Alwi Farhan dan kawan-kawan banyak yang berhasil lolos ke babak 16 besar pada turnamel level seri 100 tersebut.
Di sektor tunggal putri, Ruzana berhasil lolos ke babak 16 besar setelah menyingkirkan Srivasvata dari India dengan skor 21-11 dan 21-12 di Stadion Jawaharlal Nehru, Cuttack, India.
Namun sayang pemain kelahiran Lubuklinggau ini harus menghadapi rekan senegaranya sendiri, Tasya Farahnailah di babak 16 besar.
BACA JUGA:Utak Atik Peluang Jojo-Ginting, Siapa yang Bakal Lolos ke Semifinal?
Tasya sendiri lolos ke babak 16 besar setelah berhasil menyingkirkan Bilqis Prasista juga dari Indonesia dengan skor 21-19, 13-21, dan 21-9. Pertemuan antar kedua pemain pelatnas ini membuat Indonesia sudah memastikan 1 wakil di perempat final.
Satu tunggal putri lainnya, Stephanie Wijaya tanpa harus mengeluarkan keringat untuk lolos mengingat lawannya, Selvaduray dari Malasyia memilih mundur.
Namun di babak 16 besar, Stephanie akan menantang mantan juara All England asal Jepang, Nozomi Okuhara.
di tunggal putra, ada 4 pemain yang lolos ke babak 16 besar. Alvi Wijaya Chairullah menang atas Sankeerth dari Kanada 19-21, 21-11, dan 21-6.
Sayang Chairullah harus menghadapi rekannya sendiri Jason Christ Alexander di babak 16 besar. Sebelumnya Jason terlebih dahulu mengalahkan Julen Paul dari Mauritius 21-18 dan 21-17. Itu berarti satu tiket perempat final sudah menjadi milik Indonesia.
Langkah positif juga ditorehkan oleh Alwi Farhan. Juara dunia junior 2023 ini berhasil menembus babak 16 besar membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan pertama Priyanshu Rajawat dari India dengan skor 21-11, 20-22, dan 21-12.
BACA JUGA:Jorgi dan Fajar/Rian Berambisi Lolos ke Final
BACA JUGA:Marcellyno Persembahkan Gelar dari India
Di babak 16 besar, pemain kelahiran Surakarta Solo ini akan menantang Bhivpathaki dari India. Diatas kertas Alwi bisa lolos ke perempat final karena dari segi ranking, Bhivpathaki berada di peringkat 345 sedangkan Alwi berad di peringkat 68.