Duka di Balik 3 Orang Tewas Membersihkan Sumur, Salah Satunya Baru Menikah 4 Bulan

Rabu 13 Dec 2023 - 19:32 WIB
Reporter : Abdul Khalid
Editor : Dandy

Selama musim kemarau kemarin, air sumurnya kering. Sudah musim hujan ini dan berisi air lagi, Suyoko mau mengaktifkan sumurnya lagi.  “Saya minta bantu menantu (Solikin) membersihkannya,” tuturnya.

Senin sore itu, 11 Desember 2023, sepulang membajak sawah, Solikin dan Adi mulai membersihkan sumur di belakang rumahnya dan mertuanya itu. ”Dalam sumur iu banyak sampah, seperti batok kelapa, ranting kayu, dan lainnya,” tambah Suyoko.

Sore itu, Solidin masuk ke dalam sumur menggunakan tangga. Air dalam sumur, baru terisi sekitar 40 sentimeter. “Maksudnya menantu saya yang membersihkan dalam sumur, saya dan Adi yang menariknya dari luar sumur,” ulasnya. 

Namun belum lama masuk dalam sumur, Solikin berusaha naik lagi dengan memanjat tangga. Tiba-tiba terdengar suaranya jatuh ke air. Suyoko dan Adi yang melihat ke dalam sumur. “Menantu saya tidak bergerak lagi,” tutur Suyoko, dengan mata memerah. 

Spontan Adi turun ke dalam sumur, hendak membantu sahabatnya. Dalam hitungan menit, Adi pun ikut lemas dan diduga langsung meninggal dunia. Suyoko panik. Dia Berteriak minta tolong, membuat tetangganya berdatangan.

  Dimas kemudian mendekati sumur. Berinisiatif membantu kedua korban, Sodikin dan Adi, yang tertelungkup dalam sumur.  Nahas, belum lama masuk ke dalam sumur hendak mengangkat kedua korban, Dimas juga turut ambruk dan meninggal dunia.  

“Kami tidak tahu apakah sumur itu beracun atau tidak saat itu. Karena tidak ada tanda-tanda, tidak ada bau. Kondisi sumur juga seperti biasanya, airnya jernih," ujar Suyoko keheranan. 

Sudah 3 orang meninggal dunia. Warga yang lain tidak ada berani masuk ke dalam sumur. Bantuan datang dari petugas BPBD Kabupaten OKU Timur. Tapi tidak ada peralatan khusus. “Akhirnya pakai tali tambang, simpul jerat dan bambu. Secara manual,” paparnya.

Simpul tali pada ujung bambu itulah, yang dipakai untuk mengikat badan kaki dan korban. Baru ditarik satu per satu. Proses evakuasi ketiganya, baru selesai sekitar pukul 18.00 WIB. “Sekitar 2 jam lah dari kejadian awal,” tambah Suyoko.

Setelah ketiga jenazah berhasil dikeluarkan, cepat dibawa ke puskesmas terdekat untuk memastikan kondisinya. Namun petugas medis, menyatakan ketiganya sudah meninggal dunia. “Semuanya sudah dimakamkan Selasa kemarin,” imbuhnya.

BACA JUGA:Dewan Ajak Masyarakat Awasin Kenakalan Remaja di Kota Prabumulih

BACA JUGA:Jangan Panic Buying, Biar Harga Tak Naik, Waspadai 4 Komoditi Penyumbang Inflasi

Untuk menghilangkan balak selanjutnya, rencananya setelah  takziah 7 hari nanti sumur itu akan ditutup permanen.  “Musibah seperti ini, baru pertama kali terjadi di desa kami,” timpal 

Kepala Desa (Kades) Bandar Jaya, Afriansyah.

Dia mengimbau, agar warganya berhati-hati jika ingin menggali atau membersihkan sumur tua. “Sebaiknya diteliti atau dites dulu, apakah pakai api, memasukkan ayam, atau yang lainnya," imbaunya.

  Afriansyah juga berharap, pemerintah atau pihak terkait untuk dapat meneliti dulu sumur tua yang menelan 3 korban jiwa sekaligus itu. "Diteliti dulu secara ilmiah, biar clear. Ada apa di dalam sumur tersebut," harapnya.

Kategori :