"Tapi tidak seluruh wilayah. Ada beberapa desa yang memiliki akses sulit, itu dimanfaatkan para pelaku sebagai lokasi perlindungan," ungkapnya. Kapolres menegaskan, ada sejumlah titik di Muratara yang sudah mereka deteksi.
BACA JUGA:Dalam 2 Bulan, Amankan Narkoba Mencapai Rp196 Miliar. Selamatkan 496.000 Orang dari Bahaya Narkoba
“Sering dijadikan sebagai lokasi transit dan memecah nakoba untuk didistribusikan ke tempat-tempat lain,” imbuh dia.
Selain menggunakan jalur darat, AKBP Koko Arianto, menegaskan adanya jalur tikus yang digunakan para pelaku untuk membawa barang itu yakni melalui aliran sungai.
Narkoba dari luar Sumsel,masuk sejumlah desa di Muratara yang dijadikan lokasi persembunyian para bandar. Polisi sudah beberapa kali melakukan penyergapan, namun para pelaku, tapi yang diincar selalu lolos.
"Kita tidak punya alat khusus untuk deteksi narkoba," tambahnya. Di momen pengamanan Nataru, pihaknya akan menempatkan personel pada beberapa titik rawan dan keramaian.
Kabupaten OKU juga sebagai wilayah perlintasan, menjadi titik rawan peredaran narkoba. Kasat Narkoba Polres OKU, Iptu Ferra Endeka menyampaikan, momen jelang akhir tahun dan masa pergantian tahun akan menjadi atensi pihaknya terhadap peredaran narkoba.
"Tentu nanti ada giat operasi. Kita rencana juga melakukan razia apakah tempat hiburan malam," ujarnya. Sebagai gambaran, sejak Januari-Desember 2023, ada 107 kasus narkotika. Kajari OKU, Choirun Parapat SH MH, pihaknya rutin melakukan penyuluhan hukum. Menyasar para pelajar SMP dan SMA. Juga masyarakat desa karena saat ini banyak ibu rumah tangga yang terlibat.
Kapolres Lahat AKBP S Kunto Hartono SIK melalui Kasat Narkoba AKP M Romi menambahkan, di momen nataru, biasanya peredaran narkoba meningkat.
"Kalau dari analisa, kemungkinan memang ada peningkatan penyalahgunaan narkotika menjelang nataru. Untuk itu, kita lakukan antisipasi," imbuhnya.
Daerah rawan peredaran narkoba yakni Kecamatan kota Lahat. Lalu di kawasan Merapi area dan Kikim Area.
Terpisah, Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi SH SIK MH mengatakan, pihaknya meningkatkan razia pada jalur rawan peredaran narkoba dan tempat hiburan malam.
Sepanjang 2023 ini, pihaknya ungkap 134 perkara narkobam, dengan total 162 tersangka. “Rata-rata narkobanya dari PALI dan Palembang. Status para pelaku merupakan pengedar," bebernya.
Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi tak menapik, kota nanas itu kerap dijadikan perlintasan atau transaksi narkoba yang berasal dari kabupaten/kota lain.
Ditambahkan Kasatres Narkoba Polres Prabumulih AKP Heri Hurairah, pihaknya akan melakukan penyekatan untuk mencegah masuknya narkoba dari PALI maupun perairan Banyuasin menggunakan speedboat.
Direktur Ditresnarkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Dolifar Manurung SIK mengatakan, tempat-tempat yang selama ini disinyalir dijadikan lokasi peredaran gelap narkoba akan dirazia.