PALEMBANGG, SUMATERAEKSPRES.ID – Masyarakat kini harus kembali mewaspadai penyakit Covid-19 muncul dan merebak kembali. Sebab Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel mencatat ada dua kasus baru Covid-19 yang terjadi di Kota Palembang.
Mereka yang terjangkit warga 8 Ulu, Kecamatan Jakabaring dan Karang Jaya. "Iya ada dua kasus baru," kata Kepala Dinkes Sumsel, dr Trisnawarman, kemarin.
Dijelaskan, satu kasus sudah beberapa minggu yang lewat, sementara satu kasus lagi beberapa hari lalu. Baru dimasukkan ke data hari ini (11/12) dan hasil tes swab-nya baru keluar Jumat (8/12/2023) kemarin. Dua kasus tersebut terjadi karena mereka melakukan perjalanan keluar daerah. Namun dirinya tak mengetahui kemana perjalanan kedua warga tersebut.
Dikatakan, saat pulang warga yang baru kembali dari perjalanan itu mungkin capek, pilek-pilek, kemudian swab berbayar karena demam sedikit. "Nah hasilnya baru keluar pekan lalu,” ungkapnya.
Namun ia meminta masyarakat tidak resah dan heboh dengan adanya kasus baru Covid ini. Tetapi warga diharapkan tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan baik. “Kondisi keduanya hanya mengalami flu biasa, tidak ada gejala. Setelah swab warga itu juga diminta istirahat dan melakukan isolasi mandiri (isoman),” jelasnya.
Sebelumnya ia pun telah meminta seluruh rumah sakit (RS) bersiaga mengantisipasi kasus Covid dan pneumonia yang marak di luar negeri. Pemisahan kamar harus disiagakan untuk mengantisipasi penularan jika kasusnya meningkat. “Kita minta rumah-rumah sakit bersiaga sebagai antisipasi jika ada kasus pneumonia dan Covid,” tukasnya.
Sementara Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang ikut melakukan langkah antisipatif terkait naiknya angka Covid-19 di beberapa negara tetangga Indonesia. Kendati Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang memastikan hingga saat ini angka kasus Covid di kota pempek tergolong aman.
Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Palembang, Yudi Setiawan, menyampaikan, kasus Covid kembali mengalami kenaikan di Malaysia dan Singapura. "Namun saat ini belum ada varian baru terkait virus ini," terangnya, Senin (11/12).
Menurutnya, kasus Covid-19 yang tercatat di Dinkes Palembang memang ada 2 kasus. "Kita di Palembang ada 2 kasus Covid-19," lanjutnya. Dalam menyikapi kondisi ini, pihaknya pun mengusulkan permintaan vaksin sebanyak 4 ribu dosis ke Kemenkes RI.
"Kami juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi booster agar segera vaksin. Bagi yang mempunyai gejala seperti batuk, demam, nyeri tenggorokan untuk selalu memakai masker bila berada di keramaian," jelasnya.
Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa, mengatakan, terkait antisipasi Covid-19, dirinya sudah menginstruksikan kepada Kadinkes untuk rapat dan menginventarisir potensi di mana saja wilayah yang mungkin terkena. "Saat ini kita sedang ada pendataan di tingkat puskesmas dan rumah sakit (RS) Palembang. Kita juga akan melakukan langkah antisipasi dan mencari solusi," tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Medik dan Keperawatan RSMH, dr Paryanto SpOH MARS menyebut sejauh ini belum ada pasien yang dirawat terkait kasus Covid baru EG-5 dan EG-2. Namun ia menegaskan pihaknya telah menyiapkan bangsal khusus penanganan pasien kasus Covid dengan kapasitas puluhan tempat tidur pasien.
"Dalam hitungan jam bisa ditarik lagi bangsal tersebut. Fasilitas yang ada di RSMH tak perlu diragukan lagi sebagai rumah sakit rujukan yang telah paripurna siap melayani pasien. Obat-obatan kita siap, SDM siap, begitu juga alat-alat medis seperti ventilator juga siap sama seperti penanganan kasus Covid-19 sebelumnya. Artinya kita ready (stand by)," ucapnya lagi.
Untuk perawat yang kompeten ada sekitar 200-an disiapkan khusus penangan kasus ini. "Ada bangsal yang bisa disiapkan dan standar sama seperti pasien Covid-19 sebelumnya. Namun bangsal yang dulunya digunakan untuk pasien Covid sekarang digunakan pasien umum. Namun jika dirasa dan diminta tim sagas harus disiapkan hitungan jam bisa digunakan dan steril," terangnya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Paru, KSM Penyakit dalam RSMH Palembang, Dr Zen Ahmad SpPD K-P menjelaskan terkait varian baru Covid-19 Singapura yang meningkat signifikan, ia menghimbau masyarakat tidak panik secara berlebihan. "Sampai sejauh ini belum ada kecurigaan terkait kasus ini di Sumsel. Kalaupun ada kecurigaan terhadap varian baru pastinya akan dilakukan pemeriksaan VCR," tegasnya.