Dry Ice Berbeda dengan Es Batu, Tidak Boleh Dikonsumsi. Jika Nekat, Ini Risikonyo

Minggu 10 Dec 2023 - 22:00 WIB
Reporter : Andre Jedor
Editor : Andre Jedor

Gas karbon dioksida yang menyublim akan tenggelam ke daerah rendah dan menggantikan udara beroksigen. Ini dapat menyebabkan mati lemas jika terhirup. 

Hindari juga menyimpan es kering dalam wadah tertutup rapat. Gas dapat menumpuk dan menyebabkan ledakan.

BACA JUGA:Dirut PTBA Arsal Ismail Raih Gelar The Best CEO in Beyond Coal

BACA JUGA:Parah! 67 Pengunjung Dari 2 Diskotik di Palembang Pakai Narkoba

Itulah sebabnya, ventilasi menjadi bagian penting untuk mencegah penumpukan karbon dioksida–termasuk dry ice–karena dapat berakibat fatal. 

6. Jangan buang sisanya sembarangan

Jenis es ini memiliki suhu yang sangat dingin. Membuang sisa yang tidak lagi kamu gunakan ke wastafel bisa menyebabkan kerusakan serius pada wastafel dan saluran air. 

Selain itu, kamu juga sebaiknya tidak membuangnya ke tempat sampah, terutama yang tertutup. 

Sebab, ini dapat menyebabkan penumpukan gas dan tempat sampah bisa meledak.

BACA JUGA:6 Fakta Pulau Galang yang Disebut Calon Lokasi Penampungan Etnis Rohingya

BACA JUGA:Motivasi WP, Bapenda Ogan Ilir Gelar Tax Gathering dan Apresiasi Pajak Daerah

Jika ada sisa, biarkanlah es meleleh menjadi gas di ruang yang berventilasi baik. 

Lebih baik lagi jika di luar ruangan. Menuangkan air hangat akan membantu mempercepat prosesnya.

Pastikan untuk menjauhkannya dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

7. Bertahan lebih lama daripada es biasa

Dry ice memiliki daya tahan lebih lama daripada es batu biasa.  

Kategori :