Dirut PTBA Arsal Ismail Raih Gelar The Best CEO in Beyond Coal

PENGHARGAAN : Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail memperoleh penghargaan The Best CEO in Beyond Coal.-Foto : IST-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tempo dan IDNFinancials memberikan penghargaan The Best CEO in Beyond Coal kepada Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail.

Penghargaan tersebut diberikan atas peran penting Arsal Ismail bagi pertumbuhan kinerja PTBA dan industri batu bara dalam beberapa tahun terakhir.

Selain sukses mendorong kinerja perusahaan, Arsal juga dinilai berkontribusi terhadap lingkungan melalui implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Terkait hal ini, Arsal menyampaikan ucapan terima kasih dan berharap penghargaan tersebut menjadi penambah semangat supaya kinerja perusahaan semakin baik ke depan.

BACA JUGA:PTBA Cetak Laba Bersih Rp3,8 Triliun

"Apresiasi ini semakin memotivasi kami untuk meningkatkan kinerja perusahaan, terus menjalankan transformasi untuk mewujudkan visi PTBA menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, serta memperkuat penerapan prinsip ESG agar perusahaan dapat memberikan kontribusi optimal bagi bangsa dan negara," ujar Arsal.

Menurut data IDNFinancials, kinerja PTBA 5 tahun terakhir menunjukkan profitabilitas yang baik. Hal ini terlihat dari perolehan laba bersih perseroan yang mencapai Rp 12,6 triliun pada 2022, tumbuh 59 persen secara tahunan.

Kinerja PTBA pada 2019 dan 2020 memang sempat melambat karena redupnya harga batu bara di pasar global dan akibat pandemi COVID-19. Namun di tengah perlambatan ekonomi global, laba bersih perseroan pada 2021 dan 2022 justru jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2018 dan tahun-tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Pertahankan Kinerja, Bukit Asam (PTBA) Genjot Produksi dan Penjualan Batu Bara

Sementara itu kinerja pendapatan PTBA selama 9 bulan terakhir (9M) 2023 telah mencapai Rp27,7 triliun. Dengan margin yang dipertahankan pada level 13,6 persen, perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp3,8 triliun. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan