JAKARTA – Gempa dengan magnitudo 4,0 mengguncang Bogor dan Sukabumi. Pusat gempa berada di darat 25 km Barat Daya Kota Bogor dan kedalaman 5 km.
Dampak gempa yang terjadi Jumat (8/12) dini hari dirasakan pada dua wilayah itu. Belum ada laporan adanya korban meninggal dunia akibat peristiwa ini.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, Sabtu (9/12) pukul 07.00 WIB, gempa kembali dirasakan di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.
BACA JUGA:Gempa 6 SR, Pengunjung Mal Kocar Kacir. Di Sini Kejadiannya
BACA JUGA:Ini Tips Mengemudi Mobil Saat Ada Gempa Bumi dan Langkah Evakuasi Darurat Mobil yang Menjadi Korban
Menyebabkan 144 KK / 249 jiwa warga terdampak dan 11 KK / 44 jiwa warga mengungsi ke tempat lebih aman.
Baik ke tenda-tenda pengungsian yang disiapkan BPBD mau pun di depan rumah masing-masing.
Tercatat 3 rumah alami rusak berat, 18 rumah rusak sedang dan 52 rumah rusak ringan. Selain itu terjadi kerusakan pada 1 masjid, 2 mushola, 1 Sekolah Dasar, 1 unit PAUD dan 1 fasilitas MCK juga terdampak.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor telah berada di lokasi terdampak untuk melakukan pendataan, menganalisa kejadian, dan mendirikan tenda pengungsi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari PhD.
BACA JUGA:2 Hari Beruntun Gempa Goyang Lampung. Ada Apa?
BACA JUGA:Warga Muratara Kembali Rasakan Gempa
Kemudian berkoordinasi dengan pihak setempat dalam rangka penanganan lebih lanjut. BPBD hingga kini masih berada di lokasi untuk melakukan kaji cepat.
Sementara itu gempa juga bedampak ke Kabupaten Sukabumi, tepatnya di wilayah Kecamatan Kabandungan.
Sebanyak 11 rumah alami rusak berat, 36 rumah alami rusak sedang dan 58 rumah alami kerusakan ringan.
Dilaporkan sebanyak 9 KK memilih mengungsi ke rumah kerabat untuk sementara waktu.
BPBD Kabupaten Sukabumi sejak kemarin sudah berada di lokasi terdampak.
BACA JUGA:Ilmu Gempa
BACA JUGA:Gempa Maras
Selain untuk melakukan asesmen, berkoordinasi dengan aparat setempat dan memberikan imbauan agara masyarakat tetap waspada.
“Warga mengungsi ke rumah saudara atau orang tuanya,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi, Yudhistira.
Menanggapi kejadian tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada pemerintah daerah dan juga masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi.
Antara lain, warga diminta menghindari bangunan yang retak dan rusak diakibatkan oleh gempa karena sewaktu-waktu dapat roboh.
Pastikan struktur bangunan rumah tetap kokoh sebelum kembali ke dalam rumah pascagempa. “Dapatkan informasi terkini dari lembaga yang berwenang agar tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tukasnya.(*)