Lapangan Bola’ di Puncak Abel, Bawah Cadas Tempat Aman

Kamis 07 Dec 2023 - 21:19 WIB
Reporter : Tim
Editor : Edi Sumeks

Terpisah, Ketua Umum Gemapala Wigwam FH Unsri periode 2023-2024, Vira Dona mengatakan, juga prihatin dengan banyaknya korban dari erupsi Gunung Marapi. "Khusus tahun ini kita tidak ada kegiatan keluar. Fokus kegiatan internal. Sekarang baru saja selesai kegiatan diksar bagi anggota baru. Untuk kegiatan di luar paling ke Gunung Dempo,"ujarnya. 

Ia menegaskan, untuk menjadi anggota Gemapala Wigwam FH Unsri memang ada beberapa tahapan yang harus dilalui. "Kalau kegiatan di luar itu biasanya ada undangan dari mapala daerah tersebut," tambahnya.

Anggota Gemapala Wigwam Unsri pernah melakukan ekspedisi ke beberapa gunung yang ada di Indonesia, seperti  Gunung Merapi dan Rinjani. "Kalau ke Gunung Dempo, untuk mendaki kita melewati jalur khusus, bukan jalur umum. Namun, kalau untuk kegiatan di luar daerah,  biasanya lewat jalur umum," jelas Vira. 

Dikatakan, anggota Gemapala Wigwam FH Unsri yang aktif sekarang ada 20 orang. Untuk alumni anggota sejak berdiri 47 tahun lalu, tepatnya 21 November 1976 sudah mencapai  616 orang.  

Diketahui, saat erupsi terjadi, Gunung Marapi memuntahkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter. Ketika itu, statusnya sudah level II atau waspada. Ada 75 pendaki yang sedang berada di puncak. Korban terakhir yang ditemukan (korban ke-23) yakni Siska Afrina. Mahasiswa Universitas Negeri Padang itu seharusnya akan wisuda pada 17 Desember 2023.

Kantor SAR Padang menyebutkan dari 75 pendaki itu, 49 langsung turun pada hari yang sama erupsi terjadi. Sedangkan 26 lainnya terjebak di atas Gunung Marapi. Meski upaya pencarian berakhir, BPBD Kabupaten Agam tetap mengaktifkan posko tanggap darurat. Bagi pihak yang masih mencari anggota keluarganya, dapat berkoordinasi lebih lanjut di posko tersebut.(*/mh/nni/)

 

Kategori :