Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi Jadi 22 orang, 9 Belum Berhasil Dievakuasi, 1 Masih Hilang

Rabu 06 Dec 2023 - 02:00 WIB
Reporter : Andre Jedor
Editor : Andre Jedor

Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak abu vulkanik bagi kesehatan.  

Mengamankan sarana air bersih serta membershkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

PVMBG-Badan Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Sumatera Barat, BPBD Kabupaten Agam, dan BPBD Kabupaten Tanah Datar dalam memberikan informasi tentang aktivitas Gunung Marapi.

Rentetan Kejadian Erupsi Gunung Marapi

Gunung Marapi menjadi salah satu gunung api yang paling aktif di Pulau Sumatera. 

Berdasarkan catatan kejadian, gunung api ini pernah erupsi pada 8 September 1830 dengan mengeluarkan awan yang berbentuk kembang kol abu-abu kehitaman dengan ketebalan 1.500 m di atas kawahnya, disertai dengan suara gemuruh.

BACA JUGA:Tunggu Hasil Gugatan di MA

BACA JUGA:Melanggar, Pertamina Sanksi 21 SPBU, Skorsing Penyaluran BBM hingga Pemutusan Hubungan Usaha

Kemudian pada 30 April 1979, disebutkan 60 orang meninggal dunia akibat letusan Gunung Marapi. Termasuk dilaporkan 19 orang pekerja penyelamat terperangkap oleh tanah longsor. 

Memasuki akhir 2011 hingga awal 2014, Gunung Marapi menampakkan peningkatan aktivitasnya melalui letusan yang menyemburkan abu dan awan hitam. 

Menurut catatan di akhir 2011, semburan abu terbawa angin hingga mencapai Kabupaten Padang Pariaman.

Pada 26 Februari 2014, Gunung Marapi  kembali meletus pukul 16.15 WIB, melepaskan beberapa material hingga ke wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar. 

Selanjutnya 7 Januari 2023, Gunung Marapi mengalami erupsi pada pukul 06.11 WIB.

Saat Gunung Merapi erupsi, diketahui ada sejumlah pendaki yang masih berkemah. 

Padahal sebelumnya sudah ada imbauan kepada masyarakat, wisatawan maupun pendaki agar tidak mencapi puncak. (*/air)

 

Kategori :