EMPAT LAWANG - Bercocok tanam, memanfaatkan lahan pekarangan bukanlah hal yang sulit. Terpenting niat dan kemauan. Seperti menanam ubi kayu atau singkong. Tanaman yang serba guna ini bisa ditanam di pekarangan rumah. Tak perlu lahan yang luas.
Tapi jika ingin mendapatkan hasil yang lebih banyak tentunya bisa ditanam di kebun. Hasil yang didapat tentu akan berlimpah.Seperti yang dilakukan Beni, warga Tebing Tinggi. Lahan depan rumahnya ditanami singkong 6 bulan yang lalu. Sekarang saatnya panen. Umbinya pun besar-besar. ‘’Saat panen hasilnya lumayan. Sebagian kita konsumsi sendiri, dibagikan ke tetangga hingga dijual ke pedagang,’’ ujarnya.Usai panen, lahan tersebut kembali ditanami singkong ‘’Kita cari batang singkong yang tua dipotong sekitar 30 cm, lalu ditanam di lahan tersebut,’’ ujarnya.
Dikatakan, untuk perawatan singkong juga tak sulit. Tak perlu perawatan khusus. ‘’Untuk pupuk, hanya mengandalkan pupuk kandang, kotoran ayam atau kotoran kambing. Setelah itu, lahan dibersihkan dari rumput-rumput,’’ jelasnya.Hasil umbi kayu ini bisa untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Karena bisa dikonsumsi sendiri, diberikan tetangga dan bisa dijual ke pasar. ‘’Jadi kalau ke pasar, bukan untuk beli ubi kayu tapi sudah jadi penjual. Kalau rutin, panennya bisa 2 kali setahun,’’ ujarnya. Untuk nilai gizi ubi kayu ini, lanjutnya, tak diragukan lagi. Bisa menjadi pengganti karbohidrat. Selain itu daun ubi kayu bisa dibuat sayur. ‘’Umbinya juga bisa diolah menjadi berbagai macam makanan. Sehingga cocok untuk mencegah stunting dan menjaga ketahanan pangan masyarakat," tukasnya. (eno/)
Kategori :