PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Suasana deklarasi Pemilu Damai yang digagas Polda Sumsel mendapat sorotan ketika dua partai politik pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tidak menghadiri acara tersebut.
Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) absen, sementara satu partai lagi yang tak tampak adalah Partai Demokrat.
Irjen Pol A Rachmad Wibowo, SIK, Kapolda Sumsel, menegaskan bahwa dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan Pemilu yang damai.
Dalam sambutannya, beliau menyebut bahwa setelah Pemilu, semua pihak akan kembali bersatu untuk mencapai empat tujuan negara yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
BACA JUGA:Amankan Tahapan Pemilu, Ini yang Dilakukan Bawaslu
BACA JUGA:1 Desa di OKU Timur Sulit Dijangkau, Bawa Logistik Pemilu Harus Pakai Ini!
"Kompetisi itu wajar untuk mencapai tujuan dalam bernegara dengan sebaik-baiknya. Memilih calon pemimpin yang terbaik, asalkan mengikuti aturan yang berlaku," ujar Kapolda.
Irjen Pol A Rachmad Wibowo menambahkan bahwa personel Polri telah siap siaga H-79 hari menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Pengamanan tahapan masa kampanye yang dimulai besok (28/11/2203) hingga 10 Februari 2024 juga menjadi prioritas.
Andika Pranata Jaya, Ketua KPU Sumsel, mengapresiasi inisiatif Polda Sumsel dalam menyelenggarakan Deklarasi Pemilu Damai.
Namun, ia berharap Pemilu 2024 disambut dengan keceriaan, terutama oleh pemilih yang mayoritas berusia 17 hingga 40 tahun.
"Hari pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang harus dirayakan dengan riang dan gembira oleh masyarakat yang sudah terdaftar sebagai calon pemilih."
"Terlebih lagi, mayoritas pemilih berada di usia 17 hingga 40 tahun pada Pemilu 2024," tambah Andika.