Kalau mau membangun pelabuhan yang besar jangan di Batam. Tidak mungkin. Lahan pantainya sudah habis dibagi-bagi. Pelabuhan besar perlu dukungan lahan luas. Tidak ada lagi lahan seluas itu.
Lebih baik membangun di sekitar Dumai saja. Masih banyak lahan di sana. Toh posisinya juga di bibir Selat Melaka.
Batam saja.
Dumai saja.
Batam saja.
Dumai saja.
Keputusan akhirnya diambil: Batu Ampar. Kalau memang kelak bisa benar-benar mencapai 8 juta TEUS, berarti Arham tidak hanya bisa menghidupkan Djakarta Lloyd. Dan Iqbal bisa melupakan nasib sialnya di Garuda.(*)
Kategori :