PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Menindaklanjuti kematian akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang mengambil langkah tegas. Salah satunya dengan membagikan larvasida kepada warga yang terjangkit DBD.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Palembang Yudhi Setiawan SKM, M Epid, pihaknya telah membagikan larvasida ke rumah warga yang terjangkkit DBD. “Ada 583 lokasi rumah yang sudah kita beri larvasida,”katanya kepada Sumatera Ekspres.
Lebih lanjut ia mengatakan, berdasarkan Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, Hingga 14 November 2023 jumlah kasus DBD mencapai 583 kasus. DBD ini menyerang orang 296 laki-laki dan 287 orang perempuan. “Data yang kami himpun dari seluruh puskesmas yang ada di Kota Palembang,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dari data tersebut diketahui insiden rate per kecamatan terbanyak di Kecamatan Ilir Timur II 63,1, disusul Kecamatan Seberang Ulu II 50,2, dan ketiga Kecamatan Ilir Barat II 47,0.
Dan hingga saat ini kasus kematian akibat DBD mencapai delapan kasus yani empat orang laki-laki dan empat orang perempuan. Masih kata dia, berdasarkan kelompok umur, terbanyak usia 5-14 tahun yakni 320 orang terjangkit DBD.Disusul di posisi kedua menjangkiti kelompok usia 15-44 tahun yang terdata 167 warga terkena DBD. Lalu terbanyak ketiga kelompok umur 1-4 tahun sebanyak 82 kasus.
Yudhi tak bosan mengingatkan, penyakit DBD ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti melalui gigitannya. Nyamuk ini merupakan penyebab DBD yang akan menularkan virus saat menggigit dan menghisap darah korbannya. Jenis nyamuk tersebut biasanya menyerang di pagi dan sore hari.
Nyamuk aedes aegypti cukup mudah dikenali dengan warnanya yang belang hitam-putih dengan ciri fisiknya yang kecil. “Mereka tidak suka mendiami tempat yang kotor, melainkan menyasar tempat-tempat bersih, seperti bak mandi,” tambahnya.
Masih kata dia, gejala DBD umumnya ditandai dengan demam tinggi hingga 39 derajat Celcius. Kondisi tersebut akan bertahan selama 2-7 hari, setelah itu mengalami penurunan drastis.
Beberapa tanda dan gejala DBD adalah: sakit kepala, mual hingga muntah, nyeri di belakang mata, tulang, dan otot, muncul ruam kulit atau bercak kemerahan di kulit, radang tenggorokan yang diiringi dengan sulit menelan dan minum
Setelah itu, gejala awal demam berdarah biasanya diikuti dengan gejala tambahan yang menandakan virus sudah mulai menjalar ke seluruh tubuh. Dan ini dapat menyebabkan peradangan, seperti: Mimisan, Gusi berdarah BAB berwarna hitam atau gelap, Muntah darah.
Setelah muncul gejala tersebut, akan memasuki fase kritis selama 2-3 hari. “Pada fase ini, banyak orang yang menyangka sudah sembuh karena demam tinggi tadi sudah menurun, rasa sakit di tubuh mulai berkurang, dan menghilangnya beberapa gejala tambahan.
Padahal, fase tersebut harus diwaspadai karena bisa menyebabkan Dengue Shock Syndrome (DSS) yang bisa sangat berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kematian,” tegasnya. (lia)