Dengan menjaga jarak aman, pengendara mampu melihat potensi masalah dari truk di depan dan melakukan manuver menghindar saat dibutuhkan. Seperti ketika ada truk yang tidak kuat menanjak.
BACA JUGA:Waspada Cuaca Panas Bikin Mobil Overheat, Ini Tips Pencegahan yang Mudah
Termasuk memiliki ruang yang cukup untuk melakukan pengereman jika diharuskan mengurangi kecepatan.
6. Jangan Mengalihkan Perhatian dari Jalan
Beberapa waktu lalu ada kecelakaan akibat sopir mengambil ponsel yang jatuh ke lantai. Meskipun hanya sepersekian detik, perhatian yang terdistraksi cukup untuk membuat pengemudi tidak waspada pada kondisi jalan. Lupakan ponsel dan update social media supaya tidak mengalihkan perhatian dari jalan.
7. Bahu Jalan Hanya Untuk Darurat
Kerap ada truk yang berhenti di bahu jalan tapi tidak dilengkapi penanda seperti segitiga pengaman. Dengan kecepatan mobil yang tinggi dan truk berhenti, dampak tabrakan yang terjadi bisa sangat mengerikan. Selain itu, aturan lalu lintas memang melarang berkendara di bahu jalan dengan alasan apapun.
8. Hati-hati Truk Tanpa Lampu Belakang dan Stiker Pemantul Cahaya
Sama dengan jenis kendaraan lain, truk wajib memiliki lampu belakang yang berfungsi normal. Sayangnya, masih dapat ditemui truk yang lampu belakangnya mati atau redup, ditambah lagi kurangnya penggunaan stiker pemantul cahaya.
Maka dari itu sebaiknya jaga kecepatan saat menyalip, apalagi yang nekat mengambil jalur kiri atau bahu jalan, d mana jadi jalurnya truk melaju.
“Bersikap bijaklah dan utamakan safety driving supaya terhindar masalah dengan truk. Dan jangan luput untuk terus melakukan perawatan berkala mobil,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000. (*)