Juru bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari, juga mengklaim bahwa semua rumah sakit di Jalur Gaza, termasuk Rumah Sakit Indonesia, digunakan oleh Hamas sebagai pos komando untuk menyamarkan operasi mereka.
Pemerintah Israel menuduh rumah sakit ini menyembunyikan markas operasional di bawah tanah, tuduhan yang ditolak oleh MER-C.
BACA JUGA:INFO BEASISWA, Yuk Jelajahi Dunia Genetika Lewat Magang Riset di Jepang 2024. Simak Persyaratannya!
BACA JUGA:CATAT NIH, Kementerian PANRB Bersihkan Seleksi CPNS dari 'Titipan Orang Dalam' Seperti Apa?
3. Perisai Manusia
IDF menyatakan bahwa Hamas menjadikan Rumah Sakit Indonesia sebagai perisai manusia, mengetahui bahwa serangan balasan Israel dapat mengenai fasilitas tersebut.
Meskipun tuduhan ini diungkapkan secara tegas, beberapa pihak menilai bahwa Israel menggunakan alasan semacam itu untuk menyerang fasilitas kesehatan.
BACA JUGA:HALO MAHASISWA, Ada Pesan dari OJK, Jangan Nunggak Pinjol Ya, Ini Resikonya!
Penting untuk dicatat bahwa Rumah Sakit Indonesia saat ini dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza, dengan relawan Indonesia yang membantu secara periodik.
Meskipun terjadi penolakan terhadap tuduhan Israel, rumah sakit ini terus merawat pasien di tengah kondisi yang sulit, dengan jumlah korban luka yang terus bertambah. (Novis)