Namun yang buat ayahnya curiga, saat mencari informasi ke TKP, dapat kabar saat anaknya terkapar ada 2 orang berdiri saja di dekatnya.
Tidak membantu menolong. Begitu warga lain menghentikan mobil ambulans yang melintas, 2 orang itu pergi.
“Ini yang membuat kami curiga,” duga Labas Simatupang.
Beberapa hari sebelumnya peristiwa duka itu, anak ketiganya itu pernah menelpon kakak iparnya.
BACA JUGA:Hindari Kecelakaan di Jalan, Pahami Tanda Tanda dari Mobil dan Kendaraan Lain di Sekitar
BACA JUGA:New Scoopy Temani Gaya Hidup
Jefri minta dijemput di Cafe Khenzo. Dari suara telepon itu, Jefri sepertinya ketakutan.
”Kalau tidak dijemput, dia bisa mati saat itu juga katanya,” ungkapnya.
Namun saat itu Jefri pesan pada kakak iparnya, jangan cerita pada ayahnya.
“Saya minta tolong, usut dan investigasi kematian anak saya ini,” harap Simatupang, kala itu.
BACA JUGA:Tambah Pengalaman, Silaturahmi Para Runner
BACA JUGA:Raja Dangdut Kagum, Donasi Muba Rp1,5 M, priyadi : Selipkan Doa Kita untuk Palestina
Dalam perkembangannya, Labas Simatupang mendapat kabar ada teman satu liting anaknya, berinisial S, sudah diamankan.
”Informasi yang kami dapat, rekan satu liting anak saya, berinisial S, berikut seorang warga sipil sudah diamankan pihak Deninteldam II/Sriwijaya,” beber Simatupang.
Meski mengaku sudah mendapatkan diduga gambaran peristiwa yang dialami anaknya, namun Simatupang belum mau membeberkannya.
”Patut diduga kejadian ini juga melibatkan warga sipil. Namun untuk kepastiannya, kami menunggu hasil penyelidikan gabungan polisi dan Pom,” tuturnya.