SUMATERAEKSPRES.ID - Sumatera Selaran, hari ini Selasa, 21 November 202, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengeluarkan peringatan serius mengenai potensi ancaman cuaca buruk.
Cuaca hujan deras yang disertai petir dan angin kencang diprediksi akan melanda beberapa wilayah di provinsi Sumatera Selatan pada Selasa, 21 November 2023.
Peringatan dini BMKG mencakup potensi hujan sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang dengan durasi singkat dari siang hingga malam hari.
Sejak Senin, 20 November 2023, peringatan ini telah diumumkan dengan fokus pada wilayah yang berpotensi terdampak.
BACA JUGA:33 Titik Masih Rawan Banjir, Klaim Waktu Genangan Berkurang dari 13 Jam Jadi 6 Jam
BACA JUGA:Waspada Cuaca Panas Bikin Mobil Overheat, Ini Tips Pencegahan yang Mudah
Yakni Musi Banyuasin, Musi Rawas, Lahat, Banyuasin, Ogan Ilir, Palembang, Muara Enim, PALI, Lahat OKU, OKU Selatan, OKI, OKU Timur, Prabumulih, dan Pagaralam.
Warga Sumatera Selatan diimbau untuk mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca yang mungkin tidak bersahabat.
Ancaman hujan lebat, petir, dan angin kencang membutuhkan kewaspadaan ekstra dari masyarakat dan pihak berwenang.
Selain memberikan peringatan dini, BMKG Sumatera Selatan juga menyajikan prediksi awal terkait masuknya musim hujan untuk bulan November 2023.
BACA JUGA:Kadispen AU: Kecelakaan Pesawat Tempur Murni Cuaca Buruk
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Landa Sumsel
Meskipun begitu, BMKG menekankan bahwa awal musim hujan tidak akan serentak di seluruh wilayah provinsi ini, mengingat keragaman iklim Indonesia.
Nandang Pangrawibowo, Koordinator Data dan Informasi BMKG Provinsi Sumatera Selatan, menjelaskan bahwa awal musim hujan diperkirakan akan dimulai di wilayah barat.
Mencakup Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian Kepulauan Riau.
Meskipun sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diharapkan mulai menerima hujan pada awal November, Kepala Statklim BMKG Sumatera Selatan, Wandayantolis, menegaskan bahwa curah hujan tersebut belum merata dan belum mencukupi untuk mengatasi semua masalah kebakaran hutan.
BMKG juga mengimbau pemerintah daerah, kementerian/lembaga, dan masyarakat untuk bersiap menghadapi dampak musim hujan.
Terutama di wilayah yang diproyeksikan akan mengalami curah hujan di atas normal. Kesiapan dan langkah antisipasi diperlukan untuk meminimalkan risiko dan menjaga keselamatan seluruh warga.